Cina telah membuka kembali sebagian kecil Tembok Besarnya untuk para pengunjung mulai Selasa, 24 Maret 2020, dalam rangka pemulihan diri setelah pandemi virus corona.
Area yang kembali menerima kunjungan ini adalah Badaling yang membentang dari Bei Liu Lou ke Nan Wu Lou Ban. Buka setiap hari dari pukul 09:00 hingga 16:00, area ini merupakan area terpopuler untuk turis. Bahkan, saking populernya, pemerintah setempat membatasi jumlah pengunjung hingga 65.000 per hari dari Juni tahun lalu.
Namun, untuk sementara waktu, hanya 19.500 pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area itu. Pengunjung juga harus reservasi tiket terlebih dahulu, baik melalui situs resmi Badaling atau melalui aplikasi WeChat, dan wajib memiliki kode QR Kesehatan pada aplikasi AliPay atau WeChat yang terhubung ke kartu identifikasi mereka. Warnanya harus hijau, yang mengindikasikan bahwa mereka sehat, sebelum diizinkan masuk ke Badaling.
Pengunjung juga perlu memerhatikan langkah-langkah keamanan kesehatan di lokasi, seperti mengecek suhu tubuh, mengenakan masker wajah, dan menjaga jarak setidaknya satu meter dari pengunjung lain setiap saat.
Saat ini, bagian lain dari Tembok Besar masih ditutup, termasuk kereta gantung dan China Great Wall Museum di Badaling. Situs Warisan Dunia UNESCO yang menerima lebih dari 10 juta pengunjung setiap tahunnya ini sudah tak beroperasi sejak 25 Januari 2020 ketika virus corona mulai menyebar ke seantora Cina. Tempat wisata lainnya di seluruh negera ini, termasuk kompleks Kota Terlarang di Beijing dan Shanghai Disneyland, juga masih ditutup.
Teks: Melinda Yuliani