Maskapai penerbangan Singapore Airlines dan anak perusahaannya SilkAir membatalkan sejumlah penerbangan Singapura-Indonesia seiring mewabahnya virus corona. Penyesuaian jumlah penerbangan ini dilakukan menanggapi minimnya jumlah penumpang Singapore Airlines maupun SilkAir. Pembatalan penerbangan dimulai dari Maret hingga Mei 2020.
Total, ada delapan rute penerbangan dari kota-kota besar di Indonesia ke Singapura yang mengalami penyesuaian. Delapan kota tersebut mencakup Bali, Balikpapan, Bandung, Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Beberapa nomor penerbangan yang terdampak adalah SQ951, SQ953, SQ961 dari Jakarta, MI191 dan MI195 dari Bandung, MI233 dan MI237 dari Medan, dan MI223 dari Surabaya. Anda dapat melihat daftar penerbangan yang terdampak di situs resminya di www.singaporeair.com.
Selain rute ke kota-kota di Indonesia, Singapore Airlines juga membatalkan sejumlah penerbangan dari dan ke Amerika Serikat, Eropa, Asia Utara, kawasan Pasifik Barat Daya, Asia Barat, dan Afrika. Sementara untuk wilayah Asia Tenggara, beberapa rute yang terkena dampak pembatalan termasuk Singapura-Bandar Seri Begawan, Singapura-Phnom Penh, Singapura-Kuala Lumpur, Singapura-Manila, dan Singapura-Phuket. Secara keseluruhan, Singapore Airlines telah membatalkan lebih dari 700 penerbangan untuk berbagai rute ke seluruh dunia. Jumlah persentase pembatalan ini mencapai 7,1 persen.
Penumpang dihimbau untuk senantiasa mengecek pemberitahuan terbaru dari Singapore Airlines yang biasa dibagikan melalui surel. Maskapai penerbangan ini juga sudah menyediakan form bantuan online bagi penumpang yang terdampak. Melalui form ini, penumpang dapat meminta pengembalian uang atau penggantian jadwal penerbangan. Hanya saja, form bantuan hanya dapat digunakan dalam pembelian tiket langsung ke maskapai penerbangan. Selain melalui form, penumpang juga dapat langsung menghubungi representatif Singapore Airlines di nomor (+65) 6223-8888.
Dengan wabah virus corona yang belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, wisatawan memang harus siap dengan pembatalan dan pengurangan jumlah penerbangan internasional. Maskapai penerbangan lainnya juga diprediksi akan turut mengambil kebijakan ini. Pembatalan penerbangan terutama akan terkonsentrasi pada bulan Mei yang merupakan bulan sepi wisatawan yang semakin diperparah dengan adanya wabah virus corona.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani