Tak lengkap rasanya berkunjung ke Jepang tanpa mencicipi pengalaman berendam di onsen. Merupakan pemandian air panas alami yang tersebar di seluruh penjuru Jepang, air onsen memiliki berbagai kandungan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
Onsen dapat ditemukan di hotel-hotel atau merupakan tempat yang berdiri sendiri. Kebanyakan onsen merupakan tempat berendam umum di mana Anda berbagi kolam dengan pengunjung lainnya. Namun ada pula onsen privat yang bisa Anda sewa. Biasanya, onsen memisahkan kolam berendam laki-laki dan perempuan untuk kenyamanan setiap pengunjungnya, entah itu dengan partisi, dua kolam yang berbeda, atau waktu berendam yang tidak sama.
Meski telah menjadi tempat tujuan wisata jutaan turis asing, onsen bukan merupakan tempat bermain. Onsen merupakan tempat untuk bersantai dan bersosialisasi ringan. Oleh karena itu, ada serangkaian aturan dan etika yang harus ditaati oleh orang-orang yang akan berendam di onsen.
1. Basuh Tubuh Sebelum Masuk ke dalam Onsen
Hampir seluruh onsen memiliki area untuk mandi tidak jauh dari tempat berendam. Di sini, Anda harus membersihkan diri dengan saksama. Badan Anda harus benar-benar bersih dan bebas dari kotoran sebelum masuk ke dalam onsen. Selain untuk alasan kebersihan dan kenyamanan pengunjung lain, tubuh yang bersih juga akan lebih mudah menyerap mineral-mineral alami yang bagus untuk kulit.
2. Seluruh Pakaian Harus Dilepas
Bila Anda berpikir untuk memakai baju renang, perlu Anda ketahui bahwa onsen di Jepang mengharuskan setiap pengunjungnya untuk berendam dalam keadaan telanjang. Handuk, baju renang, dan pakaian lainnya harus disimpan dalam loker atau keranjang yang telah disediakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebersihan air dalam onsen. Pakaian pada tubuh sudah pasti penuh dengan kotoran dan debu yang dapat mengontaminasi air.
3. Tetap Jaga Kesopanan
Meski onsen mengharuskan Anda untuk telanjang, tetaplah jaga kesopanan dengan menutup bagian-bagian privat Anda. Biasanya, onsen akan menyediakan handuk kecil yang dapat Anda gunakan untuk menutup tubuh ketika berpindah tempat dari area berendam ke kamar ganti. Ketika berendam, usahakan juga untuk tetap menjaga jarak agar tidak meresahkan orang lain.
4. Jangan Masukkan Handuk Kecil Anda ke dalam Air
Meski handuk kecil ini diberikan oleh pengurus onsen sendiri, handuk tetap tidak boleh dimasukkan ke dalam air. Aturan ini berhubungan dengan aturan nomor 2 di mana setiap jenis kain atau pakaian dianggap bisa membuat kotor onsen. Untuk menjaga agar handuk tidak hilang dan tetap bersih, Anda bisa menempatkannya di atas kepala ketika berendam. Kelihatannya mungkin aneh, tapi ketika semua orang melakukannya Anda pasti tidak merasa canggung lagi.
5. Jangan Menyelam atau Membasahi Rambut
Menyelam di dalam onsen merupakan hal yang sangat dilarang. Hal ini dilakukan untuk menghindari bakteri mulut menyebar dalam air. Apalagi dengan suhu yang panas, bakteri dapat berkembang dengan pesat. Pastinya tidak ada orang yang mau berendam dalam air penuh bakteri, bukan?
Membasahi rambut juga merupakan hal yang tidak dianjurkan. Rambut memiliki minyak dan sisa-sisa produk yang dapat mengotori air. Selain itu, rambut yang rontok juga dapat menyumbat saluran air dalam onsen.
6. Orang Bertato Dilarang Masuk
Mungkin Anda melihatnya sebagai aturan yang aneh, tapi perlu Anda pahami bahwa Jepang masih mengasosiasikan tato dengan mafia Jepang, Yakuza. Untuk menghindari kemungkinan terjadinya perselisihan, banyak onsen memutuskan untuk menolak orang-orang bertato.
Bila Anda memiliki tato kecil yang bisa ditutupi dengan plester, seharusnya hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun bila tubuh Anda penuh dengan tato, sebaiknya Anda mencari onsen yang lebih toleran. Biasanya, onsen-onsen di Tokyo yang ditunjukkan untuk turis asing memiliki aturan yang lebih bebas.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani