Selain gudeg, bakmi Jawa diincar kaum pelancong karena rasanya yang khas dan biasanya dijual dengan harga bersahabat. Sebagai makanan lokal Yogyakarta dan sekitarnya, bakmi Jawa atau dalam bahasa Jawa disebut bakmi godhog (bakmi rebus) diperkirakan berasal dari Desa Piyaman, Wonosari.
Hidangan tradisional ini terasa autentik karena menggunakan bumbu khusus, potongan daging ayam kampung, dan telur bebek. Selain itu didukung teknik pengolahannya yang masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan arang. Satu lagi ciri khas penjaja bakmi Jawa adalah biasanya mereka tidak akan memasak bakmi Jawa secara massal walaupun jumlah pembeli banyak, namun tetap mengolah seporsi bakmi Jawa satu demi satu dengan tujuan menjaga kualitas rasanya.
Di Yogyakarta sendiri ada banyak sekali tempat makan yang menjajakan bakmi Jawa, dengan favoritnya sebagai berikut.
- Bakmi Mbah Mo, Jalan Parangtritis Km. 11, 17:00-23:00
Sudah berdiri sejak 1986, yang membedakan Bakmi Mbah Jo dengan bakmi Jawa lainnya adalah tidak menggunakan kecap, merica, tomat, dan hanya menggunakan mi kuning tanpa bihun, selain menyertakan telur bebek untuk memberi rasa gurih.
- Bakmi Mbah Gito, Jalan Nyi Agengnis No. 9, 11:00-23:00
Tempat makan bernuansa kayu ini dulunya merupakan kandang sapi yang disulap menjadi salah satu restoran bakmi Jawa yang tak pernah sepi pengunjung. Bakmi godhog kuning dan magelangan (nasi goreng yang dicampur bakmi) menjadi menu favorit yang sering dipesan tamu.
- Bakmi Jombor, Jalan Raya Magelang Km. 6,5, 17:00-02:00
Berada di depan Hotel Borobudur, tempat makan yang tampak sederhana ini mengunggulkan menu bakmi kuahnya yang diberi potongan daging ayam kampung dengan pilihan mi kuning atau mi putih (sohun).
- Bakmi Jawa Pak Pele, Jalan Pojok Tenggara Alun-alun Utara, 16:00-23:00
Berlokasi di depan SD Keputran, Bakmi Jawa Pak Pele kondang namanya di kalangan wisatawan, bahkan saking populernya antrean untuk menikmati sepiring mi bisa memakan waktu setidaknya dua jam. Ada sejumlah menu yang ditawarkan di sini, antara lain bakmi goreng, bakmi godhog, bakmi nyemek (kuah lebih sedikit dibanding bakmi godhog), nasi goreng, dan magelangan.
- Bakmi Kadin, Jalan Bintaran Kulon No. 3 dan 6, 17:00-23:00
Sudah berdiri sejak 1947, bakmi ini dinamai Kadin karena berada di seberang kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Yogyakarta, selain merupakan singkatan nama Karto Kasidin – sang pendiri tempat makan ini. Bakmi goreng dan bakmi rebus menjadi menu utama di Bakmi Kadin, yang dapat ditambahi daging sayap atau paha ayam.