Cara mudah mengetahui restoran Jepang yang patut dicicipi adalah bila pengunjungnya banyak yang orang Jepang. Itulah sekilas kesan dari Sumibi, restoran milik Chef Yusuke Tsuchiya yang baru dibuka pertengahan 2017, yang memang banyak dikunjungi ekspatriat Jepang.
Walau begitu, ketika membolak-balikkan buku menunya yang besar dan cukup tebal, barulah dapat disimpulkan bahwa Sumibi tak hanya menyajikan hidangan tradisional Jepang, seperti sushi, sashimi, don, soba, ramen, robatayaki, dan teppanyaki, tetapi juga menghadirkan fusion pada hidangan-hidangan tersebut untuk meraih pasar yang lebih luas. Sumibi juga ingin membuat orang yang berbeda selera tetap dapat makan satu meja: pecinta daging dengan vegetarian; atau pecinta nasi dengan pecinta mi, tanpa ada yang harus berkorban.
Banyak Pilihan
Pada ragam saladnya, tersedia salad avokad dengan selada dan suwiran daging kepiting serta saus mayones. Untuk fusion Jepang dengan Barat, Sumibi menawarkan maguro tataki dengan saus ponzu dan minyak truffle. Sedangkan yang kental unsur Baratnya, tersedia salad dada bebek dan jamur yang disiram saus mustard, selain Caesar Salad dengan potongan salmon mentah.
Bagi yang ingin setia pada autentisitas kuliner Jepang, ketika memesan sushi dapat memilih jenis nigiri, gunkan, dan aburi; sedangkan bila ingin menikmati kreativitas Chef Yusuke memadupadankan bahan, pilihlah sushi maki atau jenis sushi yang digulung yang banyak menggunakan mayones dan keju krim.
Begitu memasuki ruangan, pengunjung restoran di lantai dasar 1Park Residence, Gandaria, ini akan langsung disambut dapur terbuka dengan konter teppanyaki dan robata, di mana kedua hidangan tersebut memang menjadi kebanggaan Chef Yusuke. Tak hanya aneka daging dan seafood yang dibakar, namun kaum vegetarian juga dapat menikmati aneka pilihan sayuran bakar yang lezat, seperti Yaki Tomorokoshi atau jagung manis yang dimarinasi dalam saus berbahan kecap kemudian dibakar dan disajikan dengan taburan keju parmesan.
Kelebihan lain dari restoran ini adalah semua bahannya halal dan bahkan Chef Yusuke meniadakan penggunaan alkohol untuk semua masakannya. Tak heran, restoran ini selalu ramai sehingga melakukan reservasi sangatlah disarankan.
WHY WE LOVE IT? Primadona hidangan di sini adalah steik T-bone asal Amerika Serikat yang disajikan dengan tiga jenis saus. Seberat 500 gram per porsi, steik yang penyajiannya sudah dalam keadaan terpotong khas Jepang ini juga dapat dinikmati untuk berbagi. Bila tak makan daging, dapat memilih potongan tuna segar dari perairan Sulawesi untuk dibakar di atas batu panas.