Untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang, termasuk melindungi hewan dari kepunahan, kelompok yang terdiri dari Air New Zealand, Department of Conservation, Local Government New Zealand, New Zealand Māori Tourism, Tourism Holdings, Tourism Industry Aotearoa, dan Tourism New Zealand telah meluncurkan Tiaki Promise atau Janji Tiaki, yaitu sebuah komitmen untuk melindungi flora dan fauna serta habitat asli mereka, selain mendorong pengunjung untuk turut merawat dan menjaga lingkungan.
Hampir setahun setelah peluncurannya, komitmen tersebut berhasil menciptakan sebuah lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga beberapa hewan asli bahkan tidak ragu-ragu untuk menyeberang jalan, atau bahkan menikmati suasana kota, seperti yang terjadi di Wellington baru-baru ini ketika dua penguin terlihat berkeliaran di dalam sebuah restoran sushi.
Merayakan Hari Hewan Sedunia pada 4 Oktober, Tourism New Zealand telah membuat daftar tiga hewan asli dan unik yang harus Anda temui ketika berada di Aotearoa, sebutan orang Maori untuk Selandia Baru.
• Burung Kiwi
Burung kecil yang tak bisa terbang ini adalah keluarga burung endemik di Selandia Baru. Tidak seperti burung pada umumnya, mereka memiliki indra penciuman dan perasa serta pendengaran yang sangat kuat. Kerangka burung pada umumnya ringan dan diisi oleh kantung udara agar mereka bisa terbang, namun Kiwi justru memiliki kaki berotot yang beratnya hampir sepertiga dari berat total tubuhnya.
Sebagai hewan nokturnal yang hanya keluar pada malam hari untuk menghindari predator, tidak mudah bertemu Kiwi selain di dalam penangkarannya. Sebagai usaha untuk melestarikan dan melindungi ikon nasional tersebut, Selandia Baru telah membangun beberapa cagar alam yang tersebar di seluruh penjuru negara. Dengan demikian, orang-orang juga masih bisa melihatnya dengan mudah.
Bila berada di Rotorua, Anda dapat pergi ke Te Puia untuk mempelajari Selandia Baru, merasakan budaya Maori, serta menyaksikan Geyser Pohutu yang terkenal di dunia, sambil melihat burung Kiwi. Opsi lainnya adalah mengikuti tur malam hari bersama pemandu di Zealandia Sanctuary yang berlokasi di Wellington untuk melihat makhluk mungil yang sangat menggemaskan ini.
• Penguin Bermata Kuning dan Penguin Biru Kecil
Dari 18 spesies penguin yang ada, tiga belas di antaranya ditemukan di Selandia Baru, termasuk Penguin Bermata Kuning yang merupakan salah satu spesies penguin paling langka di dunia, serta Penguin Biru Kecil yang dikenal sebagai spesies penguin terkecil. Meskipun dilindungi, Anda masih bisa melihat penguin tersebut dari jarak tertentu di Banks Peninsula dan Pulau Stewart.
Opsi lainnya bila ingin melihat penguin tersebut dari jarak dekat adalah mengikuti tur berpemandu bersama Penguin Place untuk mempelajari perilaku penguin secara alami melalui sistem parit yang unik dan tempat pengamatan yang tersembunyi. Sebanyak 100 persen pendapatan dari tiket masuk pengunjung akan digunakan untuk merestorasi habitat, melakukan pengaturan predator, pemantauan, dan penelitian, serta membangun fasilitas rehabilitasi yang luas.
Jangan terkejut pula bila bertemu Penguin Biru Kecil ketika sedang menikmati makan malam di restoran sushi di Wellington, seperti yang terjadi pada Juli 2019 lalu. Korora – sebutan Maori untuk Penguin Biru Kecil – memang terkenal karena kegemarannya bepergian. Penguin ini biasanya berangkat melaut pagi-pagi untuk melakukan hobi mereka, yaitu memancing, hingga akhirnya kembali lagi larut malam.
Beberapa wisatawan mengatakan bahwa kadang-kadang mereka melihat penguin tersebut menyeberang jalan untuk pulang pada malam hari di Oamaru dan di Semenanjung Otago. Untuk mendukung perlindungan 600 pasang penguin kecil yang bersarang di sekitar Pulau Matiu Somes di tengah pelabuhan Wellington, warga sekitar Wellington memutuskan untuk menyediakan tempat perlindungan yang disebut proyek Places for Penguins.
• Singa Laut Selandia Baru
Dikenal juga sebagai whakahao dalam bahasa Maori, singa laut Selandia Baru adalah salah satu spesies singa laut paling langka di dunia dan hanya dapat ditemukan di Selandia Baru. Mereka adalah salah satu hewan terbesar di Selandia Baru dengan berat mencapai 449 kilogram untuk pejantan dan 168 kilogram untuk betina. Kini spesies tersebut sudah terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah dan beberapa lembaga perlindungan hewan.
Untuk menjumpainya, Anda dapat menuju pantai berpasir di sekitar Auckland dan Pulau Campbell. Opsi lainnya adalah bergabung dengan Wildlife Cruise ke Auckland dan Pulau Campbell untuk melihat flora dan fauna endemik, seperti singa laut, anjing laut, paus, penguin, dan burung raksasa.