Tanah air adalah frase yang tak berlebihan untuk menyebut Indonesia yang dua pertiga wilayahnya diseraki pantai-pantai eksotis yang dengan mudahnya membuat mulut ternganga. Pantai-pantai berikut memang sulit ditempuh, namun sesampainya di sana, siapa pun tak ingin pulang.
- Ora, Pulau Seram, Maluku
Di Pantai Ora yang terpencil terdapat sebuah resor terapung yang dikelilingi tebing berbukit hijau dan hamparan koral warna-warni yang masih tak tersentuh. Terisolasi dari peradaban, kesunyian dan beningnya air merupakan penyeimbang rutinitas di kota besar yang penuh hiruk pikuk.
Walau begitu, surga ini bukan untuk semua orang. Bila Anda tahan tak tersentuh sinyal telepon selular dan berjiwa petualang, sebuah pemandangan menakjubkan ala kartu pos menanti di Pantai Ora. Serunya lagi, cottage-cottage terapung dibangun di antara terumbu karang yang sehat, sehingga dari kamar dapat langsung terjun ke air dan snorkeling menikmati pemandangan menakjubkan di bawah air. Bangun tidur langsung terjun ke air bening yang dibingkai tebing dramatis? Kenapa tidak!
- Maratua, Kepulauan Derawan
Sempat berada di bawah bayang-bayang Pulau Derawan, pulau berbentuk hook di Kalimantan Timur ini dijuluki The Big Fish Country. Dikelilingi perairan dengan arus kencang, perputaran airnya kaya akan plankton dan merupakan daya tarik bagi hewan pelagis yang kelaparan untuk merubung wilayah ini. Tak heran, ikan-ikan besar adalah alat marketing untuk mempromosikan Maratua.
Terletak tak jauh dari Pulau Sangalaki yang merupakan tempat penyu hijau untuk bertelur, bila snorkeling di air bening di sekitar Maratua, bersiaplah untuk berpapasan dengan gerombolan penyu. Letaknya yang terpencil dan dikelilingi pantai-pantai cantik, Maratua menawarkan liburan di bawah matahari tropis yang seringkali membuat orang iri!
- Tinabo Besar, Taka Bonerate
Taka Bonerate merupakan bagian dari Kepulauan Selayar dan kawasan ini dinobatkan menjadi kepulauan atol ketiga terluas di dunia dengan pantai-pantai berpasir putihnya yang memang tak ada tandingan. Merupakan satu-satunya pulau yang memiliki fasilitas akomodasi yang dikelola Balai Taman Nasional, Pulau Tinabo Besar dikelilingi oleh hamparan pantai dan perairan bening bergradasi hijau-biru.
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Taka Bonerate adalah antara Mei dan November, di mana air laut sedang tenang-tenangnya sehingga perjalanan ke sana lebih nyaman. Lagipula kepulauan ini dijuluki Kepulauan Macan, berkat serakan taka (karang dalam bahasa setempat) yang dapat membuat kapal terperangkap – dan kadang karam! – karena tidak bisa mencari jalan keluar ke perairan yang bebas karang. Inilah sebabnya untuk menuju ke sini dibutuhkan nahkoda yang sangat tahu medan.
- Liang Kareta, Selayar
Nama Selayar baru dikenal luas beberapa tahun belakangan ini. Pulau subur di selatan Makassar ini merupakan destinasi menyelam baru di nusantara berkat keragaman koral dan biota lautnya. Liang Kareta yang berada di pantai Barat Selayar ini saking sepinya serasa pantai milik pribadi.
Dihiasi gugusan karang tajam yang terkikis air laut bertahun-tahun sehingga membentuk gua (liang dalam bahasa setempat), Liang Kareta menyajikan pemandangan eksotis. Warga setempat sering camping di sini di akhir pekan, sementara para turis biasanya menggelar piknik di sela-sela snorkeling atau scuba diving. Setelah seharian menikmati Liang Kareta, ketika kapal kembali merapat di Baloiya, biasanya pemandangan matahari terbenam yang cantik telah menunggu.
- Kepa, Alor
Letaknya yang terpencil di gugusan Kepulauan Alor-Solor, Pulau Kepa bagai nyaris tak tersentuh peradaban. Perjalanan panjang menuju pulau mungil ini langsung terbayar lunas dengan laut biru yang menyimpan terumbu karang warna-warni yang menjadi rumah bagi ratusan spesies ikan. Makanya tak heran, Alor makin dikenal sebagai destinasi menyelam kelas dunia.
Pantai-pantai sepi berpasir putih khas Nusa Tenggara yang dibingkai sabana kering berpadu kontras dengan julangan gunung vulkanik yang membuat nafas siapa pun tertahan. Di sinilah kesempatan untuk mempraktekkan semboyan dolce far niente atau the art of doing nothing. Terbangun dari tidur oleh debur ombak dan kicauan burung laut, silakan melewatkan sepanjang hari di tepi salah satu pantai terindah di bumi yang dihuni masyarakat ramah yang senyumnya selalu mengembang.
- Bangka, Sulawesi Utara
Manado terkenal sebagai pintu gerbang dua ikon wisata bahari Sulawesi Utara, yaitu Bunaken dan Lembeh. Walau berkali-kali menginjakkan kaki di Manado, biasanya jarang ada yang sampai menginjakkan kaki ke Pulau Bangka. Dinaungi hutan lebat yang masih perawan dan dibingkai hamparan pasir putih, kesamaan nama dengan pulau yang ada di Sumatera membuat pamor Bangka lebih redup. Padahal pulau indah yang alam bawah airnya banyak ditumbuhi koral lunak warna-warni ini menawarkan taman bermain bagi pecinta laut.
Di beberapa tempat terdapat tebing karang yang menyembul ke permukaan air sehingga menambah dramatis pemandangan di sekitarnya. Yang pasti, snorkeling di sini menjanjikan pengalaman tak terlupakan. Hanya saja, pilih tempat yang tidak disapu ombak dan harus kencang.
- Tangsi, Lombok Timur
Dibutuhkan tekad kuat untuk dapat sampai ke sini. Pantai berpasir putih di Tanjung Ringgit ini melebur dengan serpihan koral merah yang membuatnya memancarkan semburat merah muda di bawah pantulan sinar matahari. Kondisi jalan yang rusak membuat akses ke pantai ini harus menggunakan kendaraan four wheel drive atau menyewa sepeda motor. Dari Kuta Lombok, Tangsi ditempuh selama kurang lebih tiga jam, yaitu 1,5 jam pertama melewati jalan yang beraspal mulus dan 1,5 jam sisanya melewati jalanan yang berpotensi membuat roda kendaraan terperosok. Di ujung jalan rusak yang dikelilingi bukit tandus inilah Pink Beach tersembunyi.
Pantai sepi yang hanya sesekali terlihat nelayan menawarkan jasa berkeliling pulau dengan jukung ini menawarkan pengalaman menikmati matahari yang tak ada duanya. Kecuali berniat camping, tak ada restoran dan akomodasi di sekitar tempat ini sehingga paling pas disinggahi sebagai bagian dari day trip.
