Anthony Bourdain, yang meninggal pada Juni 2018 lalu di usia 61, adalah seorang guru dalam banyak hal. Koki dan pembawa acara televisi ini tak hanya mengajarkan tentang makanan, namun juga menjangkau berbagai garis budaya untuk mendekatkan dunia.
Pemikiran dan cara pendekatannya menimbulkan banyak wacana, yang kemudian membuat seorang profesor di Nicholls State University, Louisiana, untuk membuka kelas bernama “Anthony Bourdain and His Influencers”.
“Saya selalu menghormati apa yang Bourdain lakukan, tetapi tidak pernah membayangkan akan mengajar materi kuliah tentang Bourdain,” kata Profesor Todd Kennedy, kepala program studi film Nicholls State University yang akan mengajar kelas baru tersebut. Namun kematian Bourdain memengaruhinya dengan cara yang tidak ia mengerti, dan ia mencoba mencari tahu alasannya.
“Saya mulai benar-benar memikirkan tentang Anthony Bourdain dan mengapa saya begitu terguncang oleh kehilangannya,” katanya. “Belakangan saya menyadari apa yang Bourdain lakukan memang orisinal dan kompleks, yang kemudian membuat saya untuk menawarkan kelas tentangnya di universitas.”
Kursus ini akan mengupas tentang proyek-proyek televisi Bourdain beserta karya-karya sastra dan film yang menginspirasinya. “Saya juga mulai menyadari bahwa di hampir setiap episode ada ilusi visual yang mungkin hanya diketahui Bourdain dan ahli sinematografinya,” lanjut Kennedy.
Pembuat film memengaruhi cara Bourdain mempresentasikan tiap episodenya. Episode “Parts Unknown” di Tokyo memberi penghormatan kepada film “Lost in Translation” (2003) karya sutradara Sofia Coppola, sementara “No Reservations” yang berlatar Roma mengingatkan penontonnya akan karya sutradara film Italia terkenal seperti Federico Fellini.
Dari sisi sastra, Kennedy berencana memulai dengan memoar Bourdain sendiri, “Kitchen Confidential”, dan mengikutsertakan buku-buku seperti “Between Meals” karya A.J. Liebling, “Will Work for Drugs” karya Lydia Lunch, “Heart of Darkness” karya Joseph Conrad, “Legends of the Fall” karya Jim Harrison, dan “The Quiet American” karya Graham Greene.
Kelas selama satu semester ini dapat menampung 30 siswa. Kalaupun tak sedang berada di Louisiana, mereka yang benar-benar tertarik dapat mengambil kelas tersebut secara online melalui Nicholls Online Education. Namun kelas online tersebut hanya tersedia untuk 25 orang, dengan penyesuaian bila nantinya yang mendaftar lebih banyak.