Kadang, liburan difokuskan untuk memperbaiki kebugaran tubuh, di mana kemudian wellness menjadi cabang tersediri di industri pariwisata. Karena kehidupan yang semakin banyak tantangan, maka semakin banyak pula orang yang khusus berlibur demi untuk menyeimbangkan kembali kebugaran tubuh, jiwa, dan pikiran.
Menurut survei yang dilakukan Compare Retreats, sebuah portal booking untuk melakukan retreat mewah, tren yang berkembang di kalangan para pejalan kebugaran adalah prioritas terhadap kesehatan mental. Mereka pun menyukai paket all-inclusive dan Maldives adalah salah satu tempat yang diidam-idamkan mereka yang ingin beristirahat total agar dapat kembali ke rutinitas dengan keadaaan yang lebih baik.
Lebih dari 500 responden memberikan gambaran bagaimana pejalan melakukan riset sebelum berangkat untuk liburan menyegarkan diri, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan mereka. Survei tersebut menemukan bahwa mayoritas para responden mencari retreat dengan aktivitas utama yoga dan meditasi dengan Maldives, Bali, dan Thailand sebagai destinasi yang paling diincar. Hampir separuh responden (48,7 persen) menggunakan Instagram untuk melakukan riset terhadap resor-resor yang ingin dipilih. Sejumlah 78 persen responden menginginkan akomodasi yang sudah termasuk makan, aktivitas, dan treatment untuk kebugaran. Sedangkan sembilan dari sepuluh pejalan biasanya akan langsung memesan akomodasi yang memberlakukan aturan bebas plastik.
“Wellness tourism adalah sektor pariwisata yang berkembang sangat pesat, sehingga penting bagi penyedia layanan yang menyasar pejalan di bidang ini agar lebih memperhatikan berbagai hal yang diinginkan target pasar yang dituju,” jelas Dervla Louli Musgrave, pendiri dan Editor-in-Chief Compare Retreats.