Mengintip Desain Interior Pesawat Masa Depan

Aircraft Interior Expo yang berlangsung di Hamburg, Jerman, pada 10-12 April 2018 lalu tak hanya memamerkan aneka desain interior kabin pesawat terbang kelas atas yang nyaman dan memiliki sejumlah fitur modern, namun juga mengumumkan sederet pemenang terbaiknya melalui Crystal Cabin Awards 2018 yang terbagi dalam delapan kategori.

Berikut sejumlah desain yang paling menonjol, baik dari pemenang di tiap kategori maupun dari beberapa finalis lainnya.

• Bagasi kabin yang luas 

Merupakan finalis untuk konsep kabin terbaik, Airspace by Airbus  rancangan PriestmanGoode tak hanya menampilkan sistem pencahayaan LED yang menenangkan dan memberikan ilusi seakan-akan berada dalam ruang angkasa, namun juga menawarkan ruang bagasi kabin yang lebih luas dan dapat menampung hingga delapan koper beroda (atau menyediakan hingga 40 persen lebih banyak ruang dari luas bagasi kabin saat ini). Interior Airspace untuk Airbus A320 rencananya akan diluncurkan mulai tahun 2020 dengan fitur yang ditingkatkan, seperti toilet yang dioperasikan dengan teknologi touchless.

• Tempat tidur ganda

PriestmanGoode, yang juga merancang lie-flat bed pertama untuk Virgin Atlantic pada tahun 1990-an, berhasil mendapat penghargaan untuk konsep desain kabin terbaik dengan rancangan QSuite-nya yang mewah. Diresmikan tahun lalu oleh Qatar Airways, kursi ini terletak di deretan kursi bagian tengah dari kabin kelas bisnis terbaru yang memiliki layout 1-2-1.

Di QSuite, penumpang yang bepergian bersama dalam kelompok berjumlah empat orang dapat bekerja, bercakap-cakap, atau bersantap bersama dengan menggeser layar televisi ke samping. Sementara saat ingin beristirahat, mereka tinggal menaikkan dinding privasi di samping kursi dan memindahkan kembali layar televisi ke depan kursi. Dinding privasi yang terletak di tengah kursi juga bisa diturunkan untuk mengubah kursi menjadi double bed.

Agar tetap terkesan mewah, kursinya dibuat dari kulit Italia yang dijahit tangan, lalu dipermanis dengan satin berwarna rose gold. Penumpang juga dapat mengakses layanan “dine on demand” terbaru, di mana mereka dapat memesan sejumlah pilihan makanan dalam porsi besar untuk disantap bersama di QSuite sambil mengobrol.

QSuite pertama telah tersedia mulai Juni 2017 untuk penerbangan rute Doha – London, dan kemudian setiap bulannya ada satu pesawat Qatar Airways – baik Boeing 777, A350, maupun A380 – yang ditambahkan fitur QSuite ini. Dengan total sekitar 194 pesawat yang ada dalam armada saat ini, mungkin baru beberapa saat sebelum semua penumpang mendapat kesempatan untuk menikmati QSuite ini.

• Tidur di atas matras empuk

Valkyrie Bed rancangan perusahaan Rockwell Collins yang berbasis di North Carolina merupakan pemenang untuk kategori Passenger Comfort Hardware. Fitur ini sendiri berupa kursi canggih bagi penumpang premium, di mana mereka tak perlu membaringkan kursinya untuk beristirahat, melainkan cukup mendorong kursi tersebut ke satu sisi dan menggelar matras di atasnya.

• Keran air canggih

Para peneliti dari Cranfield University, Inggris, berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang Crystal Cabin Awards 2018 berkat rancangan keran pintar mereka yang memungkinkan pesawat menggunakan lebih sedikit air, yang berarti pesawat tersebut juga membawa lebih sedikit air dan menghemat bahan bakar. Dinamai E-tom Smart Faucet, keran cerdas ini juga dirancang untuk dapat membersihkan saluran airnya sendiri, sementara filter charcoal pada keran tersebut dapat menyaring kontaminan dalam air.

• Mencoba kursi pesawat dengan teknologi VR

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana rasanya menjajal duduk di kursi pesawat yang akan Anda reservasi sebelum benar-benar membelinya? Sekarang Anda dapat melakukannya berkat 3D Seat Map VR yang terintegrasi dengan proses pembelian tiket.

Teknologi rancangan Renacen, pengembang perangkat lunak asal Spanyol, ini memungkinkan calon penumpang untuk melihat kabin pesawat secara 360 derajat dari tempat duduk yang mereka pilih. Mereka dapat mengecek lebar kursi dan ruang kaki, mencari tahu letak toilet, atau sekedar melihat kursi tersebut terbuat dari bahan apa.

• Asisten virtual

Dikembangkan oleh Boeing dan Live Well Collaborative (kemitraan antara University of Cincinnati dan Procter & Gamble), layanan ini memungkinkan penumpang untuk mengakses layanan on-board menggunakan headset VR (Virtual Reality), mulai dari menonton video keselamatan penerbangan oleh asisten penerbangan virtual, memesan makanan, membuat rencana perjalanan, hingga menikmati hiburan berbasis VR.

• Kabin yang terbagi dua ruangan

Dirancang untuk A350 dan A380, suite premium dari Airbus ini membagi kabin menjadi dua zona, yakni Day untuk bila penumpang ingin bekerja ataupun bersantap dengan kursi yang dilengkapi meja dan jendela di sisinya, serta Night bila mereka ingin tidur dalam suite tertutup yang kedap suara.

• Partisi yang fleksibel

Silhouette Move yang menjadi pemenang dalam kategori sistem kabin terbaik ini memanfaatkan ruang yang tidak terpakai antara dinding pembagi kabin dan kursi penumpang. Dirancang oleh Rockwell Collins (satu-satunya perusahaan yang memenangkan dua kategori di tahun 2018), Silhouette Move tidak seperti partisi saat ini yang statis dan tidak fleksibel. Bagian atas partisi ini dapat digeser beberapa inci ke belakang agar penumpang di depannya dapat membaringkan kursi, sementara penumpang di belakang partisi tersebut tetap tak terganggu dan memiliki ruang kaki tambahan untuk menyelonjorkan kaki maupun meletakkan barang.

• Sistem hiburan untuk penyandang gangguan penglihatan

Sebuah platform IFE (In-flight Entertainment) rancangan Bluebox Aviation Systems menyabet penghargaan dalam kategori konektivitas dan hiburan dalam penerbangan terbaik. Ditujukan untuk penumpang yang memiliki gangguan penglihatan, sistem ini – yang sudah ditawarkan ke Virgin Atlantic – dibuat menggunakan fitur aksesibilitas dari platform iOS sebagai basis dan ditingkatkan untuk memenuhi persyaratan sistem IFE.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here