Mahakarya Ikonik di The Met, New York Kini Bisa Dinikmati secara Virtual

Foto: Dok. The Metropolitan Museum of Art

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di berbagai negara memberikan dampak besar bagi dunia seni. Pengunjung tak lagi bisa menjelajah galeri seni favorit mereka, sementara para seniman tak lagi bisa memamerkan hasil karyanya secara maksimal. Melihat hal itu, sejumlah galeri dan museum pun berusaha agar dapat memuaskan para penikmat seni, termasuk dengan menggelar pameran secara virtual. 

Salah satu yang mengambil langkah tersebut adalah The Metropolitan Museum of Art (biasa disingkat The Met) di New York. Bekerja sama dengan Verizon, museum tersebut baru saja menggelar pameran seni virtual dengan konsep interaktif. Tak hanya itu, The Met juga telah membuat versi augmented reality (AR) dari sejumlah mahakarya ikonik yang dipajang di museum ini, sehingga karya seni yang ditampilkan pun serasa nyata. 

Foto: Dok. The Metropolitan Museum of Art

Dinamai The Met Unframed, pameran ini akan menampilkan lebih dari selusin ruangan galeri yang di-render secara digital, serta hampir 50 karya dari seluruh koleksi The Met. “Di masa seperti sekarang, ketika akses ke salah satu museum seni terbesar di dunia ini masih sulit dan terbatas, pengalaman virtual ini akan memungkinkan pengunjung untuk menikmati koleksi The Met di mana pun mereka berada,” tulis The Met dalam pernyataan resminya.

Berkunjung ke pameran ini, kamu akan pertama-pertama disuguhkan dengan detail rendering yang luar biasa apik dari ruangan Great Hall yang terkenal, di mana karya “diptych mistikôsiwak: Wooden Boat People” milik Kent Monkman dipajang. 

Foto: Dok. The Metropolitan Museum of Art

Dari sini, kamu dapat melanjutkan “menjelajah” museum sembari mengagumi koleksinya yang terkenal, seperti “Autumn Rhythm” karya Jackson Pollock, “Vase of Flowers” karya Margareta Haverman, “Wheatfield with Cypresses” karya Vincent Van Gogh, “Self Portrait” karya Rembrandt van Rijn, dan masih banyak lagi. Situs bersejarah terkenal, seperti Kuil Dendur peninggalan Mesir Kuno, juga bisa disaksikan lewat pameran ini. 

Selain melihat koleksi The Met, kamu juga bisa mencoba sejumlah permainan seru, seperti menjawab pertanyaan trivia ataupun teka-teki. Tak hanya itu, ada pula game bernama “Analysis” yang mengajakmu untuk melihat detail-detail tersembunyi dari sejumlah lukisan terkenal, yang biasanya luput terlihat saat berkunjung langsung ke museum.

Foto: Dok. The Metropolitan Museum of Art

“Sejak The Met didirikan 150 tahun lalu, misi kami adalah menghubungkan orang dengan seni, maupun menghubungkan antara orang yang satu dengan yang lain, di mana hal ini semakin didambakan selama beberapa bulan terakhir ketika kita dalam masa isolasi dan ketidakpastian,” kata Max Hollen, Direktur The Metropolitan Museum of Art, dalam pernyataan resminya.

“The Met Unframed hadir untuk membawa museum kepada para penikmat seni di mana pun mereka berada lewat pengalaman menonton yang inovatif, sehingga mereka dapat mengunjungi ruang-ruang galeri yang ikonik dan mempelajari lebih lanjut tentang karya seni dengan cara yang menyenangkan melalui teknologi AR.”

Foto: Dok. The Metropolitan Museum of Art

Pameran virtual The Met Unframed akan berlangsung selama lima minggu, dan bisa dinikmati secara gratis. Untuk menyaksikannya, kamu dapat langsung mengunjungi laman ini. Selamat menikmati!

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here