Bikin Terpukau, Ini Lokasi Diving Favorit Putri Selam Indonesia

Foto: Instagram @anavalizaatmadja

Berkat kekayaan alam bawah lautnya, sudah bukan rahasia lagi bila Indonesia selalu menjadi salah satu destinasi terfavorit di dunia untuk aktivitas scuba diving. Bagi penyelam pemula sekalipun, negara kepulauan ini juga memiliki beberapa spot diving yang cantiknya luar biasa, sehingga mereka pun terus tergoda untuk menyelam dan menyaksikan keindahan terumbu karang dan biota laut lainnya.

Bagi yang masih ragu menyelam, atau tengah mencari destinasi diving untuk liburan selanjutnya, baru-baru ini Getlost.id berbincang dengan Miss Scuba Indonesia 2019 (Putri Selam Indonesia 2019) untuk mencari tahu lokasi diving favoritnya. Tak hanya itu, Anavaliza Atmadja, atau yang akrab disapa Anna, juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali menyelam.

Menurut Anna, ia juga mengalami ketakutan yang dirasakan kebanyakan penyelam pemula lainnya. “Awalnya aku takut banget sama laut, ngga berani kalau dasarnya ngga terlihat. Aku takut tenggelam, ngga bisa bernapas,” ungkapnya.

Fotografer pun akan dimanjakan saat memotret keindahan bawah laut Komodo.

Anna kemudian memutuskan untuk mencoba mengambil lisensi open water diver di Labuan Bajo. Barulah setelah menyelam untuk yang ketiga kalinya di Komodo, ia jatuh cinta dengan kegiatan ini karena memungkinkannya untuk melihat keindahan bawah laut.

Tak heran bila kemudian Anna pun memilih perairan Komodo sebagai destinasi diving favoritnya. “Aksesnya ngga susah, harganya reasonable, bawah lautnya pun luar biasa cantik,” jelasnya.

Foto: Instagram @anavalizaatmadja

Di salah satu spot di Komodo ini jugalah Anna mendapatkan pengalaman diving yang menantang, sekaligus tak terlupakan. “Ada satu spot namanya Cauldron yang terkenal dengan shotgun-nya.”

Letak spot ini ada di antara Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut di sebelah utara Taman Nasional Komodo. “Waktu aku ke sana, arusnya luar biasa kuat. Saking kuatnya, aku kesusahan memasang hook, dan bahkan regulator aku hampir lepas dari mulut!”

Namun perjuangan menyelam di spot ini memang tak sia-sia, karena di Cauldron jugalah biasanya para penyelam dapat melihat hewan-hewan besar seperti hiu dan pari manta. Ada pula pygmy seahorse, garden eel, leaf scorpionfish, frogfish, dan banyak lagi.

Anna memilih perairan Komodo sebagai destinasi diving favoritnya.

Diving untuk Pemula

Namun, karena arus bawah laut yang kuat, Anna menyarankan penyelam pemula untuk memulai diving di tempat-tempat yang bisa mengasah kemampuan menyelam, seperti Kepulauan Seribu yang arusnya tenang dengan kondisi air yang tak terlalu jernih sehingga melatih jarak pandang saat menyelam.

“Dari situ, berikutnya bisa ke Bali untuk diving di Tulamben,” lanjut Anna.

Kondisi perairan di Tulamben memang cukup tenang, dan bahkan bawah lautnya menyimpan bangkai kapal yang sudah ditumbuhi aneka karang warna-warni dan didiami berbagai biota laut. Bila tak membawa perlengkapan selam pun, Tulamben menyediakan fasilitas penyewaan maupun menawarkan jasa guide dan dive master profesional.

Bawah laut Tulamben menyimpan bangkai kapal yang sudah ditumbuhi aneka karang warna-warni dan didiami berbagai biota laut.

Nah, bagi kamu yang baru mau mencoba diving, namun masih ragu, Anna menyarankan untuk segera mendapatkan sertifikat penyelaman pemula (open water). “Sebenarnya, bisa saja menyelam tanpa lisensi. Namanya Discover Scuba Diving.”

“Tapi, diving semacam ini hanya maksimal di kedalaman 10 meter. Padahal, kecantikan bawah laut ini biasanya ada di kedalaman setidaknya 15 meter. Jadi sebaiknya sekalian ambil lisensi, sehingga benar-benar mengerti apa yang harus dilakukan, dan tahu cara diving yang aman,” ujarnya.

Diving Setelah Covid-19 Berlalu

Selain lokasi diving yang disebutkan di atas, masih banyak lokasi lainnya yang ingin Anna kunjungi di kemudian hari, seperti Banda, Belongas Bay di Lombok, Maumere, Laut Sulawesi, Raja Ampat bagian utara, Selayar, dan Bira.

Perairan sekitar Alor memiliki lebih dari 60 titik penyelaman, dengan 20 di antaranya berkelas dunia.

“Namun, ada tempat-tempat yang bakal aku kunjungi usai Covid-19 kelar, yakni Togean, Morotai, dan Alor,” ungkap Anna.

Ia juga memberikan tip bagi penyelam yang ingin diving di normal baru ini. “Ikuti protokol kesehatan terbaru, bawa alat selam sendiri, bersihkan sendiri, dan yang paling penting, pakai mouthpiece dan diving mask milik sendiri. Lalu sebelum menyelam, selalu pakai masker dan jangan menempel satu sama lain ya!” tutupnya.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here