Luncurkan Kampanye Baru, Booking.com Beri Insentif untuk Wisatawan

Meski sebagian besar negara di dunia masih melaporkan adanya kasus baru virus corona setiap harinya, riset dari Booking.com menunjukkan bahwa traveling tetap diminati banyak orang, dengan dua pertiga (66 persen) wisatawan di lima negara mengatakan mereka berencana untuk bepergian dalam enam bulan ke depan, dan lebih dari dua pertiga (36 persen) akan melakukan perjalanan internasional untuk liburan dalam rentang waktu tersebut.

Karena itulah kemudian Booking.com meluncurkan Rebook Campaign. Dengan kampanye ini, wisatawan yang terpaksa membatalkan perjalanan karena pembatasan yang diberlakukan pemerintah terkait pandemi Covid-19 dapat memesan ulang properti yang sama untuk masa menginap berikutnya, ketika sudah aman untuk bepergian kembali.

Pelanggan yang memenuhi syarat akan menerima kode promo untuk memesan ulang dan mendapatkan 15 persen dari harga pemesanan (hingga 100 euro) dalam bentuk kredit setelah mereka menginap, yang bisa digunakan untuk perjalanan selanjutnya. Dengan cara ini, Booking.com ingin menginspirasi para pelancong untuk melakukan kembali perjalanan yang mereka nantikan ketika waktunya tepat. Pemesanan ulang harus dilakukan sebelum 31 Desember 2020, tetapi berlaku untuk masa inap dengan tanggal check-in hingga 30 April 2021.

“Kami berkomitmen untuk melakukan segala hal yang bisa dilakukan guna mendukung pelanggan dan mitra kami selama pandemi – dan ketika waktunya tepat, dapat memudahkan semua orang untuk melakukan perjalanan kembali,” kata Arjan Dijk, Senior Vice President dan Chief Marketing Officer di Booking.com di Booking.com.

“Sebagai bagian dari komitmen ini, kami sangat senang dapat memperkenalkan Rebook Campaign yang memungkinkan pelanggan untuk dapat memesan ulang properti yang sama di masa mendatang, selain mendapatkan reward yang bisa digunakan untuk perjalanan berikutnya.”

Riset oleh Booking.com dilakukan secara independen dengan sampel orang dewasa yang telah melakukan perjalanan dalam 12 bulan terakhir. Total 3.509 responden disurvei, termasuk 609 dari Jerman, 677 dari Prancis, 723 dari Inggris, 750 dari Italia, dan 750 dari Amerika Serikat. Responden menyelesaikan survei secara daring antara 25 hingga 30 Juni 2020.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here