Kembali Beroperasi, Museum Louvre Terapkan Jaga Jarak

Museum Louvre di Paris telah dibuka kembali setelah ditutup selama hampir empat bulan di tengah krisis corona. Namun di tahap awal pembukaannya, tak semua koleksinya dapat dilihat, karena hanya sekitar 70 persen dari museum tersebut yang bisa diakses oleh pengunjung.

Tak hanya itu, pihak museum juga telah menyiapkan jalur untuk memandu pengunjung mengitari galeri tersebut. Rute tersebut harus diikuti, dan pengunjung tidak boleh melawan arah untuk kembali ke area sebelumnya.

Foto: Dok. AP Photo/Thibault Camus

Ruang mantel tak lagi tersedia untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona. Sistem antrean juga telah dibuat untuk menerapkan jaga jarak sosial di sekitar lukisan Mona Lisa, koleksi Museum Louvre yang paling terkenal. Tidak boleh lagi ada kerumunan di depan lukisan tersebut untuk swafoto, dan staf museum akan memperingatkan pengunjung untuk berdiri di tempat yang telah ditandai.

Pengunjung yang ingin datang pun wajib reservasi dan datang sesuai slot waktu yang dipesan. Hanya sekitar 400 hingga 500 orang yang akan diizinkan masuk ke Museum Louvre setiap setengah jam.

Foto: Dok. AP Photo/Thibault Camus

Museum yang merupakan bekas istana para penguasa Prancis ini telah kehilangan lebih dari 40 juta euro dalam penjualan tiket selama penutupan hampir empat bulan. Jean-Luc Martinez, Direktur Museum Louvre, berharap ada setidaknya 7.000 orang per hari yang mengunjungi museum seni terbesar di dunia ini di tahap awal pembukaannya. Sebelum pandemi, museum ini dapat menerima kunjungan hingga 50.000 orang per hari di musim panas yang sibuk.

Saat tak beroperasi, museum ini terus meningkatkan kehadirannya di media sosial dengan mengunggah sejumlah foto dan video di laman Instagram. Pihak museum bahkan mengklaim Museum Louvre sebagai museum dengan paling banyak pengikut di Instagram, dengan lebih dari empat juta followers.

Teks: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here