Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020 Pamerkan Kekayaan Budaya Maritim

Instagram @mozhiela

Festval Kampung Nelayan Tomalou resmi dibuka pada Minggu, 1 Maret 2020. Festival yang diadakan selama seminggu ini hendak memperlihatkan kekayaan budaya maritim Kampung Nelayan Tomalou. Festival Kampung Nelayan Tomalou juga diadakan sebagai upaya untuk menggugah kembali kearifan dan pengetahuan kemaritiman leluhur Tomalou. Warga dari daerah ini memang terkenal sebagai nelayan dan pelaut tangguh dengan sejarah panjang kejayaan armada lautnya.

Rangkaian acara yang diadakan di festival ini juga jelas mengedepankan unsur kelautan dari Tomalou. Di acara pembuka saja, wisatawan sudah disambut dengan berbagai penampilan menarik dari warga lokal yang mempertunjukkan kekayaan budaya maritim Tomalou. Wisatawan dibuat terkesima dengan parade belasan kapal penangkap ikan yang menunjukkan kebolehan mereka di laut lepas. Ritual foladomo yang biasa dilakukan oleh warga Tomalou sebelum pergi melaut juga turut ditampilkan dalam Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020. Puncak acara pembuka ini berupa penampilan tarian kolosal yang dilakukan oleh warga beserta anak-anak. Dalam penampilan ini, warga memperlihatkan perjuangan mereka dalam mencari ikan dan mengolahnya hingga menghasilkan kesejahteraan bagi warga Tomalou.

Instagram @like_malut

Masih akan berlangsung hingga 8 Maret 2020, Festival Kampung Nelayan Tomalou juga akan menghadirkan berbagai perlombaan. Ada Lomba Dayung, Lomba Renang, Lomba Mancing, Lomba Permainan Anak Nelayan, Cerdas Cermat Nelayan, dan juga Kuliner Serba Ikan. Ada pula Pentas Budaya Maritim yang akan ditampilkan dalam penampilan dengan judul Menjaring Kekuatan di Atas Sampan. Selain itu, terdapat Atraksi Jaga Laut, Gerakan Bersih Pantai, Workshop Sejarah Kampung dan Marga, Workshop Etos Nelayan Tomalou, Lomba Fotografi, Lomba Menulis Puisi Nelayan dan Lomba Cover Akustik Lagu “Senja di Kampung Nelayan”.

Untuk Atraksi Jaga Laut dan Gerakan Bersih Pantai, wisatawan yang hadir akan diajak untuk menyusuri pantai dan mengambil sampah-sampah yang berserakan. Dalam acara ini, wisatawan juga akan mendapat penjelasan soal pentingnya hutan bakau dan terumbu karang bagi ekosistem laut dan pantai. Rangkaian acara akan diakhiri dengan pelepasan tukik atau anak penyu ke laut lepas.

Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020 juga memiliki rangkaian acara Kampanye Sadar Sampah/Plastik. Dalam usaha mendukung konsep ramah lingkungan, festival ini akan menyediakan peralatan makan dan minum dari bahan-bahan ramah lingkungan. Beberapa di antaranya adalah piring dari tanah liat, sedotan dari bambu, dan piring kecil untuk mencicipi makanan dari daun lontar. Selain itu, ada pula gelas bambu, gelas dari batok kelapa, gelas dari daun pisang, serta sendok dan garpu dari kayu. Wisatawan yang hadir juga dihimbau untuk membawa botol minum sendiri supaya bisa mengisi air di galon-galon yang sudah disediakan oleh panitia penyelenggara.

Kampung Nelayan Tomalou terletak di Kecamatan Tidore Selatan, Maluku Utara. Dari Jakarta, wisatawan dapat menggunakan pesawat ke Ternate terlebih dahulu dengan Lion Air, Batik Air, atau Garuda Indonesia. Setelah sampai di Bandara Sultan Babullah Ternate, wisatawan dapat menempuh jalur darat ke Pelabuhan Bastiong dengan jarak kurang lebih 13 kilometer. Setibanya, wisatawan dapat menggunakan kapal feri atau speedboat untuk menyeberang ke Tidore, kemudian dilanjutkan dengan berkendara selama sekitar setengah jam hingga tiba di Kampung Nelayan Tomalou.

Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here