Mengenal Suncheon, Opsi Tempat Wisata Baru di Korea

Terletak di Provinsi Jeolla Selatan, atau sekitar 415 kilometer di sebelah selatan Seoul, Suncheon merupakan pusat ekologi di Korea yang terkenal dengan Suncheon Bay Wetland Reserve dan sejumlah sumber daya ekologi lainnya yang kaya. Pada semester pertama tahun ini tercatat 4,47 juta orang mengunjungi Suncheon, sementara Suncheon Bay National Garden, taman buatan satu-satunya dan terbesar di Korea, telah menerima sekitar tiga juta pengunjung terhitung per 3 Juli tahun ini.

Demi meningkatkan kunjungan, Suncheon baru-baru ini meluncurkan kampanye promosi wisata “Visit Suncheon Year” dengan harapan dapat mendatangkan 10 juta wisatawan. Menurut pejabat pemerintah kota tersebut, lonjakan jumlah wisatawan akan meningkatkan status Suncheon sebagai pusat ekologi dunia dan pusat ekologi Korea Selatan.

Pusat Ekologi

Suncheon mulai populer di kalangan internasional pada 2006 saat Teluk Suncheon – wilayah pesisir dengan lahan basah yang memiliki area pasang-surut yang luas, rawa air payau, dan habitat bagi burung-burung yang bermigrasi – menjadi bagian dari situs Ramsar (lahan basah yang dilindungi Konvensi Ramsar). Pada 2018, seluruh kota ini, termasuk Teluk Suncheon dan Cagar Alam Teluk Suncheon, mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai zona cadangan biosfer dunia.

Sebelumnya, Teluk Suncheon merupakan lahan basah yang terlantar, menjadi lokasi muara Dongcheon dengan lahan alang-alang yang luas serta berbagai jenis organisme dan binatang lahan basah. Teluk ini mendapat perhatian publik ketika ada proyek milik pengembang swasta pada 1993 yang ingin mengambil agregat perairan.

Proyek tersebut lalu dihentikan karena ditolak para warga dan aktivis lingkungan hidup yang ingin melestarikan lahan alang-alang di teluk ini. Setelah survei ekologi pada 1996, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan Teluk Suncheon sebagai cagar lahan basah pada 2003.

Selain Teluk Suncheon, atraksi menarik lainnya adalah Kuil Seonam di Gunung Jogye yang terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada Juni 2018. Kuil ini terkenal akan Jembatan Seungseon yang dinyatakan sebagai Warisan Nasional No. 400, dan disebut-sebut sebagai jembatan batu berbentuk melengkung yang terindah di Korea.

Naganeupseong, yang merupakan situs bersejarah No. 302, adalah benteng kota dari Dinasti Joseon yang dilestarikan dengan baik. Memiliki berbagai rumah beratap jerami, tempat wisata ini juga menyediakan tur keliling area desa untuk menikmati suasana dan melihat bagian dalam rumah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here