Desember Ini, Kunjungi 5 Tempat Wisata Bertema “Alley” di Gyeonggi-do!

Gyeonggi Tourism Corporation, yang merupakan pusat informasi wisata untuk Provinsi Gyeonggi, baru-baru ini merilis tempat-tempat wisata rekomendasi mereka untuk Desember dengan tema “Alley” atau gang yang terhubung dengan tempat-tempat seperti jalanan utama dan pasar. Berikut lima di antaranya.

  • Hangul Market (King Sejong’s Hangul Alley), Yeoju

Sesuai namanya, semua papan tanda toko-toko yang ada di Hangul Market, Yeoju menggunakan huruf hangul, alfabet yang diciptakan Raja Sejong pada masa Dinasti Joseon dan masih digunakan hingga kini untuk menulis bahasa Korea. Bahkan toko kosmetik maupun es krim waralaba yang sudah tak asing lagi di kalangan turis pun juga memiliki papan tanda dalam huruf hangul.

  • Haenglidangil (Haeng-gungdong Cafe Street), Suwon

Terletak di samping Hwaseong Haenggung Palace, gang yang mengarah ke Hwaseong Fortress ini mulai ramai sejak awal 2018 ketika foto-foto kafe baru yang unik di sepanjang jalannya menghiasi laman media sosial dan menarik banyak kaum muda untuk mengunjunginya. Sejak saat itu, semakin banyak kafe yang buka di gang tersebut dengan jumlahnya kini mencapai 90. Tak heran bila orang-orang kemudian menamai gang tersebut sebagai Cafe Street. Baru belakangan ini restoran bertema unik juga bermunculan di kawasan yang tadinya didominasi kafe ini. Pengunjung yang kemari dapat menyesap kopi sembari mengagumi Hwaseong Haenggung Palace dan mendengarkan kisah menarik mengenai Haenggung-dong.

  • Yangpyeong Market Alley, Yangpyeong

Seperti gang pasar lainnya, ada banyak hal yang bisa dilihat, dibeli, dan dicicipi di Yangpyeong Market Alley. Gang ini selalu ramai, terutama di tanggal 3 dan 8 setiap bulannya ketika Yangpyeong Oil Market digelar. Saat musim dingin, pengunjung dapat melihat orang-orang yang berkeliaran mengenakan jaket tebal dan sibuk memilih sarung tangan atau topi hangat untuk persiapan musim dingin. Melewati lapak dengan tumpukan lobak dan kubis, pengunjung dapat mencium aroma deodeok dan bellflower untuk kimchi maupun aroma pedas dari buckwheat pancake seharga 1.000 won yang sayang untuk dilewatkan.

  • Ansan Multicultural Food Street

Dapat diakses dengan naik kereta ke Ansan Station, Wongokbon-dong dijuluki “desa tanpa batas”, di mana orang Korea hidup berdampingan dengan orang asing. Bahkan 60 persen orang yang berjalan-jalan di kawasan tersebut adalah orang asing. Industri yang ada di kawasan tersebut pun didominasi oleh restoran, sehingga pengunjung dapat melihat jajaran rumah makan lezat dari seluruh dunia di sepanjang jalannya, dari Cina, Vietnam, Indonesia, hingga Uzbekistan. Tak heran bila pemerintah setempat menyebut area ini sebagai tempat spesial untuk menikmati masakan multikultural.

  • Pyeongtaek International Central Market Shopping Street

Pengalaman belanja di sini terbilang unik berkat keberadaan markas militer Amerika Serikat di dekatnya, lengkap dengan bendera Korea dan Amerika yang berkibar berdampingan. Berjalan-jalan di sini, pengunjung bakal menemui barang-barang menarik, seperti pola pakaian yang tak biasa atau aksesori militer. Restorannya pun menawarkan hidangan yang berasal dari berbagai negara, seperti Turki, Thailand, dan Vietnam, sehingga tak heran bila kawasan ini dijuluki Itaewon versi Gyeonggi-do.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here