Setelah menjalani renovasi selama lima tahun, Hyatt Regency Bali akhirnya membuka kembali properti yang bertempat di Sanur. Konsep pesta yang diambil untuk merayakan pembukaan belum lama ini adalah Housewarming Party, sebuah kebiasaan di negara Barat untuk berkunjung ke rumah baru seseorang dan mempererat tali silaturahmi.
Menghadirkan lebih dari 800 undangan dari Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Indonesia, termasuk pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, influencer, serta komunitas lokal terkemuka, pesta pembukaan kembali ini tak hanya ingin melihat wajah baru setelah direnovasi, namun juga ingin mengajak para tamu untuk bernostalgia, mengingat Hyatt Regency Bali merupakan salah satu hotel tertua di kawasan Sanur.
Hotel legendaris yang dulunya bernama Bali Hyatt ini kembali menghadirkan keindahan desain khas Bali yang berpadu dengan pesona pantai tersembunyi. Housewarming Party digelar di berbagai area hotel, mulai dari open-air lobby, hingga area courtyard Wantilan sebagai lokasi peresmian acara, yang berlanjut di tepi kolam renang, serta Omang-Omang dan Pizzaria yang menggelar aneka hiburan dan jamuan makan.
Sanur, Destinasi Primadona Baru
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan komunitas setempat untuk mengembangkan area Sanur yang potensinya luar biasa. Kami ingin membangun Sanur sebagai destinasi primadona baru di Bali dan saat ini kami tengah membangun kawasan ritel dan residensial mewah di sekitar Hyatt Regency Bali,” terang Jefri Darmadi, Presiden Direktur Jakarta Setiabudhi International selaku pengembang Hyatt Regency Bali yang ditemui pada Housewarming Party.
Hyatt Regency Bali resmi dibuka kembali pada Desember 2018 dengan sentuhan baru di berbagai fasilitas yang dimiliki. Mulai kolam renang bergaya tropis hingga area pantai sepanjang 500-meter.
Kompleks Shankha Spa dan area playground dengan aktivitas bernafaskan kearaifan lokal, Camp Hyatt, akan menyusul diluncurkan pada akhir kuartal kedua 2019.
“Pada masanya, Bali Hyatt pernah membuat terobosan dengan menghadirkan arsitektur bergaya Indonesia, di tengah popularitas hotel bergaya barat yang marak pada masa itu. Melalui Hyatt Regency Bali saat ini, kami buktikan komitmen kami untuk terus melestarikan warisan budaya Bali Hyatt, dalam versi baru Hyatt Regency,” ujar David Udell,
Hyatt Asia Pacific President .