Tertarik menikmati sajian dim sum untuk makan siang di Jakarta? Pearl Chinese Restaurant yang terletak di lantai dua dari JW Marriott Hotel Jakarta dapat menjadi pilihan. Restoran yang menyajikan masakan Kanton ini menawarkan Sunday Dimsumlicious Brunch, atau lebih dari 40 pilihan menu dim sum setiap Minggu mulai pukul 10:30 hingga 02:30 dengan harga Rp 280.000++ per orang (sudah termasuk free flow Chinese tea).
Koki eksekutif Daniel Foong dan tim kuliner kreatifnya menghadirkan menu ini untuk memenuhi tradisi yum cha di akhir pekan, di mana keluarga akan berkumpul bersama di restoran untuk sekadar mengobrol dan menikmati dim sum. Adapun menu yang ditawarkan antara lain bebek dan babi panggang, sup asparagus, siomai, xialongbao, ceker ayam, kue lobak, serta onde-onde isi pasta lotus, yang dapat ditutup dengan aneka penganan manis, seperti cincau dan puding mangga. Untuk reservasi, hubungi (021) 5798 8888.
Tradisi Yum Cha
Masakan Cina adalah salah satu yang kuno dan paling beragam di dunia. Di antara 23 provinsi di Cina, Guandong (atau Kanton) memiliki masakan Cina yang paling terkenal karena variasi yang luas dan gaya memasaknya. Yum cha, misalnya, adalah bentuk masakan Kanton yang paling populer. Dalam bahasa Cina, dim sum berarti “sentuhan ringan pada hati” yang menggambarkan peristiwa bahagia ketika keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menyesap teh dan makan berbagai macam hidangan.
Tradisi unik ini sendiri telah dimulai di Jalur Sutra Kuno, di mana para pelancong sering singgah di sepanjang jalur perdagangan tersebut untuk istirahat dan minum teh (dalam bahasa Cina, yum cha berarti pergi untuk minum teh) sebelum melanjutkan perjalanan mereka. Dengan banyaknya wisatawan yang melintas, kedai teh pun bermunculan di sepanjang tepi jalan di selatan Cina.
Awalnya, seorang dokter kekaisaran di abad ketiga menuliskan bahwa memadukan teh dan makanan akan menyebabkan penambahan berat badan yang berlebih. Namun belakangan diketahui bahwa teh justru dapat membantu pencernaan, sehingga pemilik kedai teh kemudian mulai menawarkan makanan ringan dalam porsi kecil (untuk satu-dua gigitan) sebagai pendamping teh, dan dengan demikian, lahirlah tradisi yum cha.
Dim sum sendiri dapat dikukus atau digoreng dan disajikan dalam tiga atau empat potong kecil di dalam steamer bambu atau piring-piring kecil. Teh krisan, oolong, dan teh hijau adalah minuman yang paling populer untuk dinikmati bersama dim sum.