Garuda Indonesia melalui anak perusahaannya, PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan finansial dan operasional Sriwijaya Air dan Nam Air. Keputusan ini diambil sebagai bentuk Kerja Sama Operasi (KSO) PT Citilink Indonesia (Citilink) dengan PT Sriwijaya Air dan PT Nam Air. Menurut Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Ari Askhara menyampaikan bahwa, “Kerja Sama Operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air Group memperbaiki kinerja operasi dan keuangan, termasuk dalam memenuhi kewajiban mereka terhadap pihak ketiga, di antaranya pada lingkungan Garuda Indonesia Group.”
Melalui kerja sama ini juga diharapkan akan memberikan dampak positif bagi Garuda Indonesia, dalam hal memperluas segmen pasar dan kapasitas Citilink, di sisi lain langkah ini akan mempercepat penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia. Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie turut berpendapat, “Kami yakin Garuda Indonesia Group memiliki kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis maskapai penerbangan. Kerja sama ini diharapkan dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group di tengah persaingan industri penerbangan yang kian kompetitif.”
Kerja Sama Operasi (KSO) ini sepenuhnya dikelola oleh Citilink yang akan melaksanakan tugasnya setelah proses internal di masing-masing perusahaan rampung. Kerja sama ini juga berpeluang ke tahap yang lebih lagi, seperti kepemilikan saham Sriwijaya Group yang ketentuan dan regulasinya dapat diatur kemudian waktu. Walau keuangan Sriwijaya Air Group sedang dalam kondisi kurang baik, namun trek rekor keselamatan maskapai ini tercatat bagus, sehingga perlu diselamatnya melalui KSO untuk memperlancar proses pemeliharaan dalam pengoperasiannya.