Singapore Airlines telah meluncurkan penerbangan komersial terpanjang di dunia. Penerbangan nonstop pertama antara Singapura dan New York tersebut berangkat dari Bandara Internasional Changi pada 11 Oktober 2018 dan tiba di Bandara Internasional Newark Liberty keesokan harinya.
Menggunakan Airbus A350-900ULR, rute berdurasi 17 jam 52 menit ini beroperasi tiga kali seminggu, yakni berangkat dari Singapura di hari Senin, Kamis, dan Sabtu, sebelum kemudian beroperasi tiap hari mulai 18 Oktober 2018. Untuk memperingati penerbangan perdananya, para penumpang yang berangkat dari Singapura disuguhi pertunjukan malam serta berbagai macam makanan dan minuman di boarding gate. Mereka juga mendapatkan goodie bag eksklusif yang berisi sertifikat dan sepasang gelas Bodum bermerek SIA.
Pesawat ini sendiri dirancang dengan langit-langit yang lebih tinggi, jendela yang lebih besar, dan badan yang lebih lebar untuk membantu mengurangi jetlag dan memastikan penumpang dapat beristirahat dengan baik. Selain itu, pesawat ini juga dilengkapi dengan modem satelit baru Panasonic Avionics yang beroperasi dengan jaringan satelit generasi ketiga, sehingga mampu menyediakan Internet berkecepatan tinggi kepada para penumpangnya.
Layanan Internet ini hanya tersedia di pesawat A350-900ULR Singapore Airlines, meski ke depannya akan diperkenalkan di pesawat lain yang telah dilengkapi Internet Panasonic Avionics dan konektivitas dalam penerbangan.
“Singapore Airlines dengan bangga memperkenalkan penerbangan komersial terpanjang di dunia dengan A350-900ULR baru yang menghubungkan Singapura dengan Amerika Serikat. Ini menunjukkan komitmen kami untuk menempatkan kebutuhan pelanggan kami sebagai prioritas utama,” kata kepala eksekutif Singapore Airlines, Goh Choon Phong.
Ke Mana di New York?
- Central Park. Taman yang luasnya enam kali lebih besar daripada Vatikan ini menjadi lokasi favorit para pembuat film, di mana pada 2011 saja tercatat 305 film melakukan syuting di sini.
- The Metropolitan Museum of Art. Tiap tahun, The Metropolitan Museum of Art atau yang disingkat MET ramai menjadi buah bibir karena menjadi tuan rumah Costume Institute Gala (disebut Met Ball), penggalangan dana yang menghadirkan banyak selebriti internasional dalam gaun-gaun sensasional sesuai tema. MET sendiri memajang 5.000 karya, sehingga harus mengalokasikan setidaknya setengah hari untuk menjelajahi museum ini.
- Gedung Empire State. Bangunan ikonik ini kerap menjadi sumber inspirasi bagi arsitektur, desain, fotografi, dan bahkan industri perfilman. Gedung Empire State diakui sebagai gedung tertinggi di dunia hingga 1971, dan menjadi populer setelah kemunculannya di film “King Kong” (1933), tepatnya di adegan King Kong terjebak di puncak gedung ini dan ditembaki oleh pesawat yang melintas.
- Times Square. Tempat terbaik untuk merasakan suasana New York sebagai kota yang tak pernah tidur adalah Times Square yang siang maupun malam di sini selalu gemerlap bermandikan lampu-lampu neon dan layar digital raksasa yang memajang iklan.
- Memorial & Museum 9/11. Disebut juga Ground Zero, Memorial & Museum 9/11 didirikan untuk mengenang para korban tragedi 9 September 2001 dan pengeboman World Trade Center (WTC) pada 1993. Museum yang dibuka pada 21 Mei 2014 ini memajang 40.000 foto, 14.000 artefak, dan 500 jam video mengenai tragedi 9/11.
- Broadway. Merupakan jalan yang membentang di sepanjang Manhattan hingga ke utara Westchester County, Broadway juga merupakan salah satu jalan tertua di kota ini, karena didirikan sejak New York masih merupakan New Amsterdam atau pemukiman pemerintahan kolonial Belanda. Kini, Broadway adalah pusat seni pertunjukan dengan keberadaan sekitar 39 gedung teater yang rutin menggelar pementasan, terutama musikal. Untuk mendapatkan tiket pertunjukan dengan potongan tiket hingga 30 persen dari harga normal, beranjaklah ke TKTS di Duffy Square dan mengantre tiket untuk pertunjukan di hari yang sama.
- Fifth Avenue. Dijuluki Five Miles of Fun, jalan yang membentang sejauh lima mil dari 8th Street hingga 10th Street ini selalu ramai karena menawarkan sejumlah atraksi. Memuat banyak studio seni, museum (yang paling terkenal adalah MoMA), gedung ikonik (Empire State Building), hingga laboratorium sains, surga belanja pun juga berada di sini. Saks Fifth Avenue mungkin tempat belanja paling terkenal di Fifth Avenue karena menawarkan berbagai merek desainer internasional, mulai dari fashion, aksesori, parfum hingga makeup.
- Wall Street. Merupakan distrik finansial populer di wilayah Manhattan yang berperan penting dalam perkembangan dunia ekonomi Amerika Serikat, di sinilah terjadi transaksi triliunan dolar setiap harinya. Wall Street tak hanya menarik bagi pemerhati ekonomi, namun juga bagi wisatawan awam yang merasa wajib berpose bersama patung banteng perunggu yang ikonik di taman mungil bernama Bowling Green, sehingga kemudian patung banteng ini disebut sebagai Bowling Green Bull.
- SoHo. Kepanjangan dari South of Houston, SoHo di era 1970-1980-an merupakan kawasan yang artistik berkat keberadaan banyak galeri dan merupakan kediaman pilihan para seniman. Kini, SoHo adalah distrik belanja bergengsi dengan deretan toko dan butik yang bertempat di bangunan-bangunan dari abad 19 yang memiliki langit-langit tinggi dan jendela-jendela raksasa. Tak hanya merek-merek desainer ternama, seperti Marc Jacobs dan Prada, namun Uniqlo, H&M, dan Victoria’s Secret pun ikut membuka butik di sini, sehingga pilihan gerai berbelanja pun beragam.
- Staten Island. Sebagai salah satu borough di New York, pulau ini sering terlupakan. Alasannya klise, yaitu karena terpisah dari wilayah New York lainnya. Walau begitu, sebenarnya pulau ini mudah diakses dari Brooklyn melalui Jembatan Verrazano-Narrows, atau dari New Jersey melalui Jembatan Goethals, Outerbridge-Crossing, dan Jembatan Bayonne. Untuk berkunjung ke sini, banyak yang memilih naik feri gratis dari Manhattan selama 30 menit yang tersedia 24 jam, di mana dalam perjalanan penumpang dapat menikmati pemandangan ikonik Patung Liberty, Pulau Ellis, dan deretan gedung pencakar langit di Manhattan.
