Tak hanya populer di kalangan wisatawan, Korea Selatan pun semakin memantapkan dirinya sebagai tujuan wisata insentif bagi sejumlah perusahaan di Asia Tenggara. KTO (Organisasi Pariwisata Korea) mencatat jumlah total wisatawan perjalanan insentif inbound di Korea dari negara-negara Asia Tenggara mencapai 139.934 orang pada 2017, atau meningkat 31,4 persen dari tahun sebelumnya. Salah satu kelompok yang paling terkenal yang mengunjungi Korea selama periode itu adalah Perusahaan MCI dari Indonesia yang membawa 1.143 karyawan selama musim dingin.
“Terlepas dari kesulitan yang kami alami akibat penurunan pasar China tahun lalu, kami berupaya sebaik mungkin untuk memulihkan dan meningkatkan kampanye pemasaran kami di peluang baru yang kami temukan di India, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan negara Asia Tenggara lainnya,” kata Park Chulbeom, Direktur Tim Korporat dan Insentif KTO. Dia juga menambahkan bahwa KTO memiliki rencana untuk memperluas pasar insentif di Moskow.
Sama dengan tahun sebelumnya, di tahun ini pun sejumlah perusahaan besar melakukan perjalanan insentif ke Korea, mulai dari 941 karyawan dari VINAMILK, produsen susu terbesar di Vietnam, yang berkunjung pada Oktober 2018 lalu, hingga PTT Public Co. Ltd., perusahaan gas global yang berbasis di Thailand, yang datang secara bertahap mulai 2 September hingga 3 Desember 2018, dengan rencana perjalanan lima hari yang sudah termasuk kunjungan ke tempat-tempat wisata utama di Seoul dan Busan, seperti Haedong Yonggungsa Temple, Jagalchi Fish Market, dan Gamcheon Cultural Village.
Perjalanan insentif adalah metode memotivasi atau memberi penghargaan kepada karyawan karena kinerja bisnis mereka yang sangat baik. Selama beberapa tahun belakangan ini, Biro MICE Korea telah melakukan beberapa kampanye pemasaran, seperti sesi pengarahan insentif, tur sosialisasi, dan roadshow untuk menarik perusahaan agar melakukan perjalanan insentif mereka di Korea.
