Tak seperti Bali, Jakarta, dan Yogyakarta, kamar hotel di Semarang belum mengalami kelebihan suplai. Bahkan, di pasar bintang dua dan tiga, kebutuhannya meningkat, seiring dengan kesadaran generasi milenial yang telah menjadikan traveling sebagai gaya hidup dan kemajuan teknologi yang telah mendorong mereka untuk berani menjadi entrepreneur. Inilah yang kemudian mendorong pengembang HK Realtindo, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero), mendirikan merek hotel bisnis HA-KA, di mana properti pertamanya dibangun di Semarang, tepatnya di bekas kantor wilayah Hutama Karya.
“Dari pemetaan demografi pasar perhotelan di kota ini, mayoritas yang menginap di hotel-hotel di Semarang adalah mereka yang berkunjung untuk urusan bisnis atau pekerjaan. Karena pasar bintang empat dan lima di sini tidak begitu baik perkembangannya, maka kami memilih mengembangkan hotel bisnis bintang dua plus. Kenapa bintang dua? Karena properti perdana merek HA-KA ini dibangun di tanah milik Hutama Karya yang memang luasnya terbatas, sehingga jumlah kamar dan fasilitas yang dapat kami sediakan pun terbatas,” jelas Koentjoro, Direktur Utama PT HK Realtindo.
Antisipasi Kebutuhan Tamu
“Namun, untuk memenangkan persaingan di pasar hotel kelas dua, terutama di kawasan tempat kami berada yang memang dikelilingi hotel di kelas yang sama, kami didukung sumber daya manusia yang dikelola perusahaan manajemen perhotelan Parador yang siap memenuhi kebutuhan para tamu. Kami memang tidak memiliki kolam renang, pusat kebugaran, selain ruang pertemuan walau ada empat, namun ukurannya kecil dan tidak dapat menampung grup yang masif. Walau begitu, kami mengompensasikannya melalui staf yang selalu siap mengantisipasi kebutuhan para tamu. Mulai dari layanan standar, seperti penjemputan dan pengantaran ke bandara, hingga penyediaan oleh-oleh khas Semarang di sudut lobi kami bagi para tamu pebisnis yang memang waktunya terbatas sehingga tidak sempat mampir toko oleh-oleh. Walau hanya memiliki 90 kamar, namun kami memiliki restoran mungil yang dapat mengakomodasi para tamu untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam, selain tersedia layanan kamar dari pukul 10:00 hingga 22:00. Spa dan ruang pertemuan pun kami juga ada,” tambah Iwan Wahyudianto, General Manager HA-KA Hotel Semarang.
HA-KA Hotel Semarang hadir untuk mengakomodasi para pejalan bisnis yang aktif maupun pejalan wisata yang senang petualangan, namun tetap mengedepankan lifestyle. Dengan demikian, konsep yang dihadirkan di hotel ini pun minimalis dengan sentuhan elemen kayu. Fasilitas yang tersedia pun dirancang agar tetap memberikan kenyamanan yang optimas, sekali pun bagi mereka yang digital minded. Berada di lokasi strategis di Jalan Jendral Ahmad Yani yang merupakan kawasan bisnis dan tak jauh dari Simpang Lima, tiga tipe kamar yang ditawarkan adalah Superior, Deluxe, dan Executive yang masing-masing dilengkapi safety box, kulkas mini, penjerang air untuk membuat teh/kopi, sandal kamar, hair dryer, dan hanger pakaian. Elemen-elemen desain industrial pun tampak di sana-sini demi memberikan kesan modern dengan sentuhan aksen warna merah yang diambil dari warna logo HA-KA.
“Untuk lima tahun ke depan, setelah HA-KA Hotel Semarang resmi dibuka, kami akan memfokuskan pengembangan merek hotel bisnis ini ke Sumatera, berhubung HK Realtindo juga akan terlibat dalam pengembangan Jalan Trans Sumatera dari Bakauheni ke Banda Aceh,” tutup Koentjoro dalam acara pembukaan HA-KA Hotel Semarang pada 29 Maret 2018.
Dengan diresmikannya HA-KA Hotel Semarang, maka diharapkan industri perhotelan di Semarang akan semakin berwarna dan bagi konsumen yang berkunjung ke Semarang, kini tersedia pilihan cerdas di kelas harga yang terjangkau, yaitu mulai dari Rp 300.000-an, di mana harga terbaik bisa didapatkan jika memesan langsung dari situs resmi hakahotelsemarang.com atau parador-hotels.com, yang dalam waktu dekat juga akan meluncurkan program loyalitas pelanggan.