Swiss-Belhotel International telah resmi diakui sebagai hotel yang ramah bagi wisatawan Tiongkok setelah Ctrip, biro perjalanan terkemuka di Tiongkok, memasukkan jaringan hotel pemenang penghargaan tersebut ke dalam daftar Chinese Preferred Hotels (CPH).
Untuk menerima status CPH, hotel-hotel ini mesti menyediakan informasi seputar properti beserta fasilitasnya dalam tulisan hanzi sederhana, selain juga menyediakan layanan dalam bahasa Mandarin secara lisan. Selain itu, hotel juga menerima kartu UnionPay sebagai alat transaksi pembayaran.
Persyaratan lainnya adalah mesti menyajikan masakan Cina untuk sarapan, seperti bubur dan roti kukus, menyediakan ketel listrik dan teh di setiap kamar, serta memiliki layanan Wi-Fi gratis. Setiap properti juga harus mendapatkan peringkat tamu di atas 3,8 pada platform Ctrip.
Dengan status barunya sebagai anggota CPH, properti Swiss-Belhotel International di Indonesia bakal muncul dalam hasil pencarian hotel-hotel ramah turis Tiongkok di laman Ctrip dengan ikon khusus yang menyoroti fasilitas dan layanan andalannya. Setiap hotel juga dapat menampilkan sertifikat tersebut di propertinya untuk menunjukkan kualifikasinya sebagai bagian dari CPH.
Properti Swiss-Belhotel International yang masuk dalam daftar CPH adalah Hotel Ciputra Jakarta, Swiss-Belhotel Airport, Jakarta, Swiss-Belhotel Harbour Bay, Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta, Swiss-Belinn Airport, Jakarta, Swiss-Inn Batam, Swiss-Belinn Manyar, Surabaya, Swiss-Belhotel Petitenget, Swiss-Belinn Legian, Swiss-Belhotel Tuban, dan Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta.
Kunjungan Turis Cina Meningkat
Menurut Biro Pusat Statistik Indonesia, sejak tahun 2016, jumlah wisatawa Cina yang mengunjungi Indonesia lebih banyak ketimbang yang mengunjungi negara lain di kawasan Asia Tenggara, dengan sekitar 1,43 juta perjalanan dilakukan dalam satu tahun. Bahkan, pada delapan bulan pertama di tahun 2017, Bali menerima lebih dari satu juta pengunjung Cina, atau meningkat 58 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Gavin M. Faull, Chairman dan CEO Swiss-Belhotel International, mengakui pentingnya mengakomodasi tamu Cina di Indonesia sebagai bagian dari strategi pertumbuhan merek hotel tersebut. “Di tahun 2019, kami memprediksi hampir separuh dari jumlah pengunjung yang ke Indonesia berasal dari Cina, sehingga penting bagi kami untuk tak hanya memperkenalkan budaya dan adat istiadat dari destinasi di mana properti kami berada, namun juga melakukan pendekatan yang lebih luas dan tetap menyadari dari mana tamu kami berasal.”