Trekking Seru ke Curug Mariuk, Curug Hordeng, dan Curug Kembar

Foto: Instagram @karinadex

Menjelajahi keindahan alam di kawasan Sentul bisa menjadi pengalaman yang mengesankan bagi para pencinta alam, terutama bagi mereka yang gemar trekking. Perjalanan menuju Curug Mariuk, Curug Hordeng, dan Curug Kembar menawarkan kombinasi yang sempurna antara medan yang menantang dan pemandangan alam yang memukau.

Ketiga curug ini terletak di area yang sama dan dapat dijangkau melalui jalur trekking yang menyejukkan, melewati hutan yang rimbun serta aliran sungai yang menyegarkan. Setiap curug memiliki keunikan tersendiri yang membuat perjalanan ini semakin berkesan.

Pendakian Awal

Perjalanan menuju Curug Mariuk dimulai dari Kampung Cibereum yang menjadi titik awal trekking. Dari sini, pengunjung akan berjalan kaki menelusuri jalan setapak yang cukup berbatu dan naik turun. Meski jalurnya cukup menantang, sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan yang asri dengan suara gemericik air dari sungai yang mengalir di sepanjang rute.

Foto: Instagram @aycahya

Curug Mariuk sendiri memiliki keistimewaan dengan air terjunnya yang jernih dan alirannya yang deras. Berenang di kolam alami di bawah curug ini menjadi salah satu daya tarik utama, memberikan sensasi kesegaran yang luar biasa setelah perjalanan yang cukup melelahkan.

Menuju Curug Hordeng

Dari Curug Mariuk, perjalanan dilanjutkan menuju Curug Hordeng yang jaraknya sekitar 1,5-2 km. Jalur ini terdiri dari tanjakan dan turunan ringan, melewati pepohonan rindang yang memberikan perlindungan dari terik matahari. Jalur yang ditempuh cukup mudah dengan trek yang cenderung datar, meski ada beberapa bagian yang licin terutama jika basah. Saat mendekati Curug Hordeng, suara air yang mengalir deras mulai terdengar, menjadi tanda bahwa destinasi berikutnya sudah dekat.

Foto: Instagram @mienis_amin

Curug Hordeng terkenal karena bentuknya yang unik, menyerupai tirai raksasa dengan aliran air yang lebar tetapi tidak terlalu tinggi. Lokasi ini juga menawarkan kolam alami di bawah curug yang cocok untuk berenang. Banyak orang beristirahat di sini karena suasananya yang tenang dan airnya yang sejuk.

Sampai di Curug Kembar

Setelah menikmati Curug Hordeng, perjalanan berlanjut ke Curug Kembar, yang jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 15-20 menit berjalan kaki. Jalurnya cukup menantang, namun sepadan dengan pemandangan yang ditawarkan.

Foto: Instagram @syaikhab

Sesampainya di Curug Kembar, pengunjung akan disambut oleh dua air terjun yang berdampingan, membentuk pemandangan yang unik dan memukau. Curug ini terkenal dengan debit airnya yang cukup deras, dan airnya yang jernih membuat pengunjung tergoda untuk bermain air atau sekadar merendam kaki di kolamnya yang sejuk.

Setiap curug di jalur ini menawarkan pengalaman yang berbeda, tetapi kesamaannya adalah atmosfer ketenangan yang menyelimuti. Jauh dari hiruk pikuk kota, kawasan ini menawarkan kesempatan untuk menikmati alam dalam kondisi yang masih alami. Meski jalurnya cukup menantang, pengalaman yang didapatkan dari trekking ini sangat memuaskan, terutama bagi mereka yang mencari pelarian dari rutinitas sehari-hari.

Foto: Instagram @8dewa_

Total perjalanan dari Curug Mariuk ke Curug Hordeng dan Curug Kembar, lalu kembali ke titik awal, memakan waktu sekitar 4-5 jam, tergantung kecepatan dan waktu yang dihabiskan di setiap curug. Rute trekking ini cocok untuk pendaki pemula hingga menengah, karena medannya tidak terlalu berat, namun tetap memberikan pengalaman trekking yang lengkap dengan pemandangan alam yang indah serta kesempatan menikmati air terjun yang sejuk.

Bagi yang tertarik untuk mengeksplorasi rute trekking ini, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Menggunakan sepatu trekking yang nyaman dan membawa perbekalan yang cukup seperti air minum dan makanan ringan sangat disarankan. Siapkan pakaian ganti jika berencana bermain air atau berenang. Selain itu, jalur yang dilalui sebagian besar berbatu dan terkadang licin, terutama setelah hujan, sehingga mesti ekstra waspada.

Foto: Instagram @aycahya

Waktu terbaik untuk mengunjungi ketiga curug ini adalah pada pagi hari, ketika cuaca masih sejuk dan sinar matahari belum terlalu terik. Dengan memulai lebih awal, kamu bisa menikmati suasana yang lebih tenang tanpa terlalu banyak keramaian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here