Selain dikenal sebagai kota penghasil dodol, Garut juga memiliki pesona alam yang dijamin akan memukau siapa saja yang mengunjunginya. Salah satunya adalah hamparan perbukitan dan laut lepas yang bisa kamu saksikan di satu tempat bernama Pantai Puncak Guha.
Tidak seperti pantai pada umumnya, Pantai Puncak Guha merupakan semenanjung kecil berupa tebing yang berbatasan dengan laut lepas. Hamparan perbukitan hijau serta panorama birunya laut berpadu menjadi suatu pemandangan yang cantik. Saking eksotisnya, Pantai Puncak Guha bahkan pernah disebutkan di dalam novel “Perahu Kertas” (2009) karya Dewi Lestari.
Pantai Puncak Guha juga merupakan destinasi favorit untuk berkemah. Suara gemuruh ombak yang menghantam tebing serta embusan angin sepoi akan menemani kamu selama berada di pantai ini. Dari sini pula kamu dapat melihat panorama terbit dan terbenam sekaligus.
Saat sore menjelang malam, kamu akan dihibur dengan pertunjukan ratusan kelelawar yang beterbangan di sekitar pantai, hingga akhirnya masuk ke gua yang terdapat di kawasan pantai. Karena itu, disarankan untuk tidak mendirikan tenda di sekitar mulut gua karena bau kotoran kelelawar tersebut dapat sangat menyengat dan mengganggu indra penciuman.
Selain duduk-duduk santai di dalam tenda sembari menikmati keindahan sekitar, kamu juga dapat memancing atau menjelajah spot-spot menarik di pantai ini untuk berfoto. Bila datang saat akhir pekan, kamu juga akan sesekali berpapasan dengan sekelompok orang yang tengah touring dang singgah sejenak di Pantai Puncak Guha.
Pantai Puncak Guha terletak di Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Lokasinya tidak jauh dari Pantai Ranca Buaya, sekitar dua kilometer saja. Dari pusat kota Garut, pantai ini dapat dicapai dengan berkendara selama sekitar 3,5 jam.
Untuk camping di kawasan Pantai Puncak Guha, kamu disarankan membawa perlengkapan sendiri karena di sini belum tersedia tempat penyewaan peralatan camping. Fasilitas di Pantai Puncak Guha juga masih tergolong minim, kamu hanya bisa menemukan toilet umum seadanya, beberapa warung sederhana, serta area lahan parkir yang tidak begitu luas yang masih dikelola warga sekitar. Tiket masuk pantai Rp5.000 per orang, belum termasuk biaya camping Rp20.000, serta biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Teks: Dionesia Ika | Editor: Melinda Yuliani