Di saat banyak restoran tutup sementara bahkan ada yang permanen karena pandemi yang tak kunjung berakhir, tiga tempat makan ini mencoba peruntungan dengan menghadirkan suasana makan seperti sedang berada di Jepang, Korea, dan Tiongkok. Tak hanya mengandalkan rasa, tiga tempat makan ini juga menarik perhatian karena tampilannya yang fotogenik dan bisa memuaskan hasrat fotografi.
Inilah tiga tempat makan yang menawarkan pengalaman kuliner seperti sedang berada di negara lain.
1. Sai Ramen
Rindu menikmati ramen pinggir jalan khas Kyoto yang nikmatnya luar biasa? Rasa rindunya bisa diobati dengan mengunjungi Sai Ramen yang berada di Synergy Building, Jalan Alam Sutera Barat, Serpong.
Kedai ramen halal yang tersembunyi ini namanya berasal dari bahasa Jepang, yakni “sai” yang berarti “lagi”. Dengan tampilan yang autentik seperti kedai-kedai ramen di Kyoto, Sai Ramen merupakan ramen bar pertama di Indonesia, dengan dapur terbuka yang diapit meja makan. Di masa PSBB, Sai Ramen hanya mengizinkan 50 persen kapasitas yang dapat menikmati jamuan makan di tempat.
Diolah dengan gaya masak khas Kyoto, kaldu Sai Ramen diolah hingga 14 jam menggunakan bahan alami dan tanpa pengawet buatan. Tiap hari, Sai Ramen hanya membuat 150 porsi ramen, dengan dua menu andalan, yaitu Original Chicken Ramen dan Curry. Sai Ramen buka setiap hari pukul 10:00 hingga 20:00 (sampai habis).
2. Little Seoul
Dari Kyoto pindah ke Seoul yang ceria di Little Seoul yang berlokasi di Jalan Purwakarta No. 178, Antapani, Bandung. Begitu memasuki Little Seoul, pengunjung langsung dibawa ke ibu kota Korea Selatan melalui detail papan reklame, lampu penuh warna, mural artistik, hingga pohon gembok cinta di Namsan Tower.
Mengusung konsep serba Korea, Little Seoul yang buka setiap hari pukul 10:00 hingga 22:00 ini menawarkan menu-menu khas Negeri Ginseng. Jajanan pinggir jalan seperti corn dog, hotteok, tteokbokki, jjampong, bibimbab, odeng, dan jjajangmyeon dapat disantap di sini. Ada juga ramyeon yang unik dengan wadah panci emas beserta sumpit dan sendok khas Korea.
Seusai menyantap hidangan khas Korea, waktunya untuk berpose di latar fotogenik. Little Seoul menawarkan banyak spot untuk swafoto, di mana sebagian besar berwarna ceria dan berdesain artistik.
Datanglah di pagi hari jika ingin menjelajah spot-spot foto tanpa dipenuhi pengunjung lain. Yang seru, Little Seoul menyediakan fasilitas penyewaan hanbok (baju tradisional Korea) agar hasil foto terlihat lebih autentik. Hanbok dapat disewa dengan membayar Rp30.000 untuk pemakaian selama 15 menit.
3. Pantjoran PIK
Perhentian terakhir membawa pemburu kuliner berlabuh di atraksi baru di utara Jakarta, Pantjoran PIK. Sekeping Tiongkok dapat ditemukan di Pantjoran PIK, merupakan food court yang berlokasi di Golf Island – area yang direklamasi dan berada di tepi pantai. Pantjoran PIK yang baru dibuka 7 November ini dinamai dari Jalan Pancoran di Glodok, kawasan Pecinan di Jakarta.
Dari segi desain, Pantjoran PIK menampilkan detail Chinatown klasik, lengkap dengan gapura berukir dan toko-toko dengan desain menyerupai bangunan di kota kuno Tiongkok. Sebelum mencari tempat makan sesuai selera, pengunjung dapat berpose di spot swafoto yang kental dengan budaya Tiongkok.
Pantjoran PIK menawarkan banyak pilihan tempat makan, namun ada beberapa yang menarik perhatian, seperti Holywings 24 yang menjadi gerai Holywings pertama yang buka 24 jam; Wong Fu Kie, restoran Hakka legendaris yang sudah ada sejak 1925 dan ini adalah gerai kedua mereka setelah satu abad berdiri; dan Kopi Es Tak Kie yang sudah tenar selama beberapa dekade sejak membuka gerai pertama di kawasan Glodok. Pantjoran PIK buka pukul 11:00 hingga 23:00 (Senin-Jumat) dan pukul 07:00 hingga 23:00 (Sabtu-Minggu).
Teks: Priscilla Picauly | Editor: Melinda Yuliani