Thailand mengizinkan pembukaan kembali bar dan pub mulai hari ini, serta berencana membuka pintunya untuk sebagian turis asing bila dalam lima minggu tidak mencatatkan kasus Covid-19 baru.
Bar, pub, dan tempat karaoke dapat beroperasi hingga tengah malam selama mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan untuk para pengunjungnya, seperti memastikan adanya jarak dua meter di antara meja.
“Konsumsi alkohol dapat mengurangi disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan, sehingga pihak pengelola tempat-tempat tersebut wajib melakukan pemantauan ketat sebelum pengunjung masuk,” kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara Covid-19 pemerintah Thailand.
Sementara itu, orang asing dengan izin kerja, tempat tinggal dan keluarga di Thailand juga dapat memasuki negara itu, tetapi akan dikenakan karantina 14 hari.
Taweesin mengatakan orang asing yang membutuhkan perawatan medis tertentu, seperti operasi kosmetik atau perawatan kesuburan, juga diizinkan masuk ke Thailand.
Pengunjung bisnis dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Cina, dan Hong Kong juga bisa masuk ke Thailand tanpa harus melakukan karantina selama dua minggu bila melalui jalur cepat (fast track entry), asalkan mengantongi hasil tes bebas Covid-19 saat kedatangan.
Namun, regulator penerbangan Thailand melarang penerbangan internasional sejak April. “Wisatawan asing dapat kembali ke negaranya dengan penerbangan repatriasi dan penerbangan khusus,” kata Taweesin.
Gugus tugas Covid-19 di negara tersebut akan memperpanjang dekrit darurat hingga akhir Juli. Hingga berita ini diturunkan, Thailand memiliki 3.171 kasus positif corona, dengan jumlah kematian 58 orang dan jumlah sembuh 3.053 orang. Namun, negara tersebut telah melewati 36 hari tanpa transmisi lokal Covid-19, dan kasus-kasus baru yang ada berasal dari warga Thailand yang kembali dari luar negeri dan terdeteksi positif corona selama karantina.
Teks: Melinda Yuliani