Hong Kong memperpanjang larangan perjalanan bagi penduduk non-Hong Kong dan akan tetap memberlakukan tindakan karantina, serta menangguhkan semua penerbangan transit sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Keputusan memperpanjang larangan perjalanan ini diambil karena lonjakan kasus virus corona di negara tersebut.
Pada 6 April 2020, ditemukan 915 kasus Covid-19 di Hong Kong, termasuk satu kemungkinan kasus. Pemerintah mengatakan jumlah kasus di kota ini mencapai dua kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya. Sekitar tiga perempat dari kasus yang dikonfirmasi memiliki riwayat perjalanan selama masa inkubasi atau berhubungan dekat dengan orang yang terinfeksi.
Untuk itu, semua penduduk non-Hong Kong yang datang dari luar negeri dan menggunakan pesawat dilarang memasuki Hong Kong, sementara penduduk non-Hong Kong yang datang dari Tiongkok, Makau dan Taiwan, juga akan dilarang masuk jika mereka telah pergi ke negara atau wilayah luar negeri dalam 14 hari terakhir. Semua pelancong dari Tiongkok, Makau, dan Taiwan, termasuk penduduk Hong Kong dan non-Hong Kong, harus menjalani karantina wajib 14 hari. Layanan transit di Bandara Internasional Hong Kong akan tetap ditangguhkan.
Menurut pemerintah, hanya ada 813 kedatangan penumpang melalui bandara pada 5 April, turun hampir 82 persen dibandingkan dengan jumlah pada 24 Maret, sehari sebelum langkah-langkah tersebut mulai berlaku. Pemerintah menambahkan bahwa hanya tujuh kedatangan di antara mereka adalah penduduk non-Hong Kong.
Teks: Priscilla Picauly