Wabah virus corona telah memaksa orang-orang untuk tinggal di rumah dan menunda rencana perjalanannya untuk sementara waktu. Keramaian tidak lagi terlihat di destinasi-destinasi wisata populer dunia. Salah satunya yang tampak lengang adalah Abbey Road Crossing di London, Inggris. Biasanya, zebra cross ini dipenuhi oleh wisatawan yang ingin berfoto mengikuti pose ikonik band legendaris The Beatles.
Setelah bertahun-tahun dilalui banyak orang, cat putih penanda tempat penyeberangan jalan di Abbey Road ini pun mulai memudar. Popularitas tempat ini membuat para pekerja tidak bisa mengecat ulang zebra cross ini. Namun dengan minimnya wisatawan dan kebijakan lockdown yang diterapkan Inggris, Abbey Road Crossing bisa diberi sentuhan cat baru. Sekarang, zebra cross paling terkenal di dunia ini kembali putih bersih seperti pada album Abbey Road yang dirilis The Beatles pada 1969.
Abbey Road Crossing telah menjadi bagian penting dari negara Inggris. Bahkan di tahun 2010, zebra cross ini dinobatkan sebagai situs penting negara. Meski bukan merupakan kastil atau gereja kuno, Abbey Road Crossing punya nilai warisan sejarah yang tidak kalah berarti dari situs-situs lainnya berkat sesi pemotretan singkat The Beatles di 1969. Statusnya sebagai situs penting negara membuat pengecetan ulang ini sampai harus menerima persetujuan dari pemerintah daerah terlebih dahulu.
Proses pengecatan ulang Abbey Road Crossing dilakukan sehari setelah kebijakan lockdown diterapkan pemerintah Inggris. Proses ini dilakukan oleh tim khusus dengan mengikuti arahan kesehatan dan social distancing yang disarankan oleh pemerintah. Pengecatan ulang Abbey Road Crossing bukan hanya penting untuk pariwisata, namun juga untuk menjaga keamanan lalu lintas. Zebra cross ini cukup ramai sehingga garis-garisnya perlu warna yang cerah agar terlihat jelas oleh para pengendara dan pejalan kaki.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani