PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta memutuskan untuk membatalkan 126 perjalanan kereta sepanjang April 2020. Keputusan ini diambil sebagai upaya menekan risiko penyebaran virus corona. Pembatalan sejumlah jadwal perjalanan juga dilakukan untuk efisiensi operasional menanggapi turunnya jumlah penumpang.
Biasanya, PT KAI Daop VI Yogyakarta dapat melayani 30.000 penumpang dalam sehari. Namun sejak awal Maret 2020, jumlah penumpang harian berkurang hingga di bawah 20 persen.
Perjalanan yang dibatalkan termasuk kereta yang diberangkatkan dari Daop VI maupun kereta yang melintas di wilayah tersebut. Total ada 56 perjalanan kereta jarak jauh menuju ke arah timur seperti Surabaya, Malang, dan Banyuwangi, serta ke arah Jakarta dan Bandung. Selain kereta jarak jauh, pembatalan jadwal kereta juga berlaku untuk kereta bandara. Kereta bandara yang dibatalkan adalah rute menuju Yogyakarta International Airport (YIA) sebanyak 24 perjalanan dan kereta bandara Adi Sumarmo di Solo, Jawa Tengah sebanyak 46 perjalanan.
Calon penumpang yang terkena dampak dari pembatalan perjalanan ini bisa meminta perubahan jadwal atau pengembalian uang 100 persen. Selain calon penumpang yang terdampak, penumpang lain dengan jadwal keberangkatan 23 Maret sampai 29 Mei 2020 juga bisa mengajukan pengembalian dana 100 persen ini. Calon penumpang dapat melakukan perubahan jadwal meminta pengembalian uang melalui aplikasi KAI Access atau di loket stasiun yang sudah ditentukan.
Sejauh ini, PT KAI Daop VI Yogyakarta mencatat ada 27.106 penumpang yang membatalkan tiket dan memilih pengembalian uang. Sementara 4.754 penumpang melakukan perubahan jadwal keberangkatan.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani