Emirates akan menghentikan sementara seluruh penerbangannya mulai Rabu, 25 Maret 2020, menyusul wabah Covid-19 yang telah memaksa sejumlah negara untuk menutup perbatasan mereka.
Virus korona yang mematikan telah menyebabkan dunia “dikarantina”, memengaruhi bisnis maskapai ini, kata Chairman dan CEO Grup Emirates Sheikh Ahmed Saeed Al Maktoum said.
“Hingga Januari 2020, Emirates Group telah menjalankan operasional dengan baik demi memenuhi target keuangan tahun ini. Namun, Covid-19 menghentikan semua itu dengan tiba-tiba, terutama selama enam minggu terakhir ini,” tambahnya.
“Sebagai maskapai dengan jaringan global, kami berada dalam situasi di mana kami tidak dapat mengoperasikan layanan penerbangan secara aktif sampai negara-negara lain membuka kembali perbatasan mereka.”
“Kami akan terus mengawasi situasi dengan cermat, dan begitu keadaan memungkinkan, kami akan kembali mengaktifkan layanan penerbangan kami.”
Ia juga menambahkan bahwa penerbangan kargo tetap sibuk dan akan beroperasi seperti biasa.
Pemotongan Gaji Pokok untuk Pengurangan Biaya Operasional
Langkah-langkah pengurangan biaya operasional Emirates ini juga akan memengaruhi karyawan. Perusahaan akan mendorong mereka untuk mengambil cuti yang dibayar atau tidak dibayar akibat berkurangnya kapasitas terbang, selain pemotongan gaji pokok sementara untuk sebagian besar karyawan Grup Emirates selama tiga bulan.
Pemotongan gaji pokok untuk sebagian besar karyawan akan berkisar dari 25 hingga 50 persen. Presiden Emirates dan dnata, perusahaan yang menangani kargo di bawah Emirates Group, akan menerima pemotongan gaji pokok 100 persen selama tiga bulan.
“Daripada meminta karyawan untuk meninggalkan bisnis ini, kami memilih untuk menerapkan pemotongan gaji pokok sementara demi melindungi tenaga kerja kami dan mempertahankan karyawan kami yang berbakat dan terampil, sebanyak mungkin,” jelas Sheikh Ahmed.
“Kami ingin menghindari pemutusan hubungan kerja. Ketika permintaan penerbangan meningkat lagi, kami juga ingin dapat dengan cepat meningkatkan dan melanjutkan layanan untuk pelanggan kami.”
Penyemprotan Disinfektan
Selama beberapa minggu terakhir, maskapai ini juga meningkatkan langkah-langkah pembersihan dan menyemprotkan disinfektan pada semua pesawatnya yang meninggalkan Dubai untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Kami juga telah menyiapkan produk seperti masker dan pembersih tangan, terutama untuk karyawan yang berada di garis depan, seperti kru kabin dan staf bandara,” kata Sheikh Ahmed.
“Ini adalah masa sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk industri penerbangan dan perjalanan, tetapi kami akan melewatinya. Bisnis kami sedang terpukul, tetapi yang penting dalam jangka panjang adalah melakukan hal yang benar untuk pelanggan, karyawan, dan komunitas yang kami layani,” tambah Sheikh.
Teks: Melinda Yuliani