Di dekat Pasar Kotagede, Yogyakarta, di gang sempit yang menjadi jalan penghubung antara perkampungan dan rumah warga, berdiri sebuah rumah yang terlihat sangat berbeda dari rumah-rumah di sekitarnya. Rumah mewah kuno dengan perpaduan arsitektur khas Jawa dan Eropa ini dikenal dengan nama Rumah Pesik. Tak hanya desain bangunannya yang unik, tempat ini juga menyimpan koleksi barang bersejarah di dalamnya. Setelah berpuluh-puluh tahun ditutup untuk umum, kini wisatawan dapat melihat dan berfoto di tiap-tiap sudut Rumah Pesik.
Dari luar, Rumah Pesik ini sudah nampak mencolok dengan tampilan tembok berwarna hijau terang dengan ornamen khas Jawa dan sentuhan budaya Barat di sepanjang sisinya. Sebelum dibuka untuk umum, biasanya wisatawan akan berfoto di gang kecil dengan latar belakang tembok hijau ini. Di tembok depan rumah ini juga tertampang plakat yang berisi informasi bahwa mantan Presiden Polandia sekaligus penerima Nobel Perdamaian Lech Walesa pernah menginap di Rumah Persik ini pada 2010 lalu.
Begitu melewati gerbang depan Rumah Pesik, pengunjung langsung disambut dengan taman depan rumah yang penuh dengan patung-patung batu besar. Di tengah halaman, tampak sebuah kolam air mancur yang banyak digunakan sebagai spot foto di area taman. Tidak jauh dari taman ini, terdapat sebuah kereta kuno yang digunakan pada era pemerintahan Pakubuwono X (1893-1939). Wisatawan juga dapat berjalan menyusuri teras rumah ini yang tampak seperti lorong-lorong panjang dengan pintu lengkung di sepanjang sisinya, persis seperti istana kerajaan.
Selesai menikmati taman yang indah, pengunjung dapat menjelajahi ruangan-ruangan yang ada di dalam Rumah Pesik. Di dalamnya, banyak koleksi patung, wayang, dan keris kepunyaan pemilik rumah, Rudy J. Pesik, yang juga merupakan pemilik perusahaan DHL di Indonesia. Wisatawan juga dapat melihat meja dan kursi kuno panjang dengan berbagai detail ukiran di kaki-kakinya. Ukiran bagai bunga yang meliuk-liuk ini juga dapat dilihat pada tembok dan pilar-pilar di sekeliling ruangan. Tampilannya turut menambah kesan mewah dari tempat ini, apalagi ditambah dengan keberadaan lampu-lampu kristal besar yang menggantung dari langit-langit.
Jangan lewatkan pula tangga utama berukuran besar yang sangat cantik untuk dijadikan spot foto. Kemudian, naiklah ke lantai dua dan melihat pemandangan indah rumah ini dari balkonnya!
Setelah berkeliling Rumah Pesik, pengunjung dapat beristirahat di kafe yang terletak di samping taman dekat pintu masuk. Kafe bernama Kopi Kamu ini menyediakan berbagai jenis kopi dan kudapan dengan kisaran harga Rp 20.000 hingga Rp 30.000. Uniknya lagi, kafe ini juga memiliki desain yang serupa dengan bagian-bagian rumah lainnya. Jadi, tempat duduk serta meja di sini juga memiliki detail ukiran seperti barang-barang dalam ruangan lainnya.
Dengan kemegahannya, Rumah Pesik juga sering digunakan sebagai lokasi foto pranikah. Untuk mengecek ketersediaan waktu dan tarif, Anda dapat menghubungi Rumah Persik di nomor 081316308776 atas nama Diah Istiqomah atau ke nomor 08118779068 atas nama Victor. Selain sebagai tempat berfoto, Rumah Pesik juga menyewakan kamar-kamarnya dengan reservasi bisa melalui laman ini.
Bagi yang ingin masuk untuk berfoto atau sekadar melihat-lihat, harga tiket masuknya sebesar Rp 25.000. Di tempat ini juga disediakan penyewaan baju khas Jawa dengan harga Rp 30.000. Terletak di Jalan Mondorakan, Gang Soka No. 1B, Kotagede, Rumah Pesik buka setiap hari dari pukul 08:00 hingga 21:00.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani