Setiap tahunnya, wisatawan dan warga Lombok selalu berlomba-lomba untuk menangkap nyale atau cacing laut dalam Festival Bau Nyale. Tahun ini, rangkaian Festival Bau Nyale akan diadakan pada 8 hingga 15 Februari di Tanjung Aan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Lalu, mengapa acara utama dari festival ini adalah menangkap nyale? Ternyata, festival ini merupakan tradisi turun-menurun yang muncul dari kepercayaan masyarakat Lombok akan Legenda Putri Mandalika. Dalam legenda disebutkan bahwa Putri Mandalika yang cantik jelita banyak diperebutkan oleh para pangeran kerajaan Lombok. Untuk menghindari peperangan dan pertumpahan darah, Putri Mandalika rela berkorban dengan menjatuhkan diri ke dalam laut. Putri Mandalika lalu menjelma menjadi cacing-cacing laut yang dikenal dengan sebutan nyale. Masyarakat Lombok percaya bahwa nyale jelmaan Putri Mandalika akan muncul setiap tanggal 20 bulan 10 dalam kalender suku Sasak. Dan tahun ini, acara puncak menangkap nyale akan diadakan pada 14 hingga 15 Februari.
Sebelum sampai ke acara puncak, Festival Bau Nyale 2020 terlebih dahulu menampilkan Peresean yang merupakan upacara tarian kuno masyarakat suku Sasak. Dalam tarian ini, dua orang laki-laki ditampilkan tengah terlibat dalam pertarungan menggunakan tongkat dan perisai kulit kerbau. Peresean pun menjadi sebuah representasi pertarungan para pangeran Lombok dalam memperebutkan Putri Mandalika. Peresean akan diadakan selama lima hari, yakni mulai 9 hingga 13 Februari.
Bicara mengenai Putri Mandalika, Festival Bau Nyale 2020 juga akan mengadakan Pemilihan Putri Mandalika dengan acara final pada 12 Februari. Acara ini diikuti oleh ratusan putri-putri pilihan dari berbagai daerah di Lombok. Pemenangnya akan dinobatkan sebagai Putri Mandalika pada acara puncak Festival Bau Nyale dan akan menjadi perwakilan Putri Nusa Tenggara Barat untuk kegiatan-kegiatan bertaraf internasional.
Rangkaian acara lainnya yang tidak kalah seru adalah Mandalika Photo Contest pada 8 hingga 15 Februari. Wisatawan diajak untuk ikut memamerkan hasil-hasil foto terbaiknya selama Festival Bau Nyale 2020. Foto harus meliputi unsur-unsur kesenian daerah dan ritual yang ditampilkan selama acara berlangsung.
Wisatawan juga dapat menikmati pameran kain tenun dalam Pameran Industri Kreatif dan Tenun Fashion pada 12 Februari. Acara ini diikuti oleh Mandalika Fashion Carnaval pada 13 Februari, di mana wisatawan akan disuguhkan dengan pawai kostum-kostum cantik khas Nusantara yang dipadukan dengan tari-tarian.
Sementara itu, para pecinta kuliner akan dimanjakan dengan kehadiran Kampoeng Kuliner pada 14 Februari. Di sini, wisatawan dapat mencicipi berbagai makanan khas Lombok yang rasanya tidak kalah dari makanan-makanan bertaraf internasional. Ada ayam taliwang, bebalut, sate rembiga, nasi balap puyung, dan masih banyak lagi makanan enak yang disajikan di Kampoeng Kuliner.
Benar-benar acara yang lengkap dan seru, bukan? Yuk, datang dan ramaikan Festival Bau Nyale 2020!
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani