Penasaran Cara Bikin Batik dan Wayang Kulit? Coba Sendiri di Desa Wukirsari!

Desa Wukirsari di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul menjadi salah satu contoh nyata bagaimana budaya bisa tumbuh dan hidup berdampingan dengan pariwisata. Desa ini dikenal luas sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman langsung dalam kegiatan tradisional masyarakat Jawa. Suasana pedesaan yang asri berpadu dengan warisan budaya yang masih dijaga dengan baik membuat Wukirsari istimewa di mata para wisatawan.

Tak hanya dikenal di tingkat lokal, Wukirsari telah mendapatkan pengakuan internasional. Pada 2024, desa ini berhasil masuk dalam daftar 55 desa wisata terbaik dunia versi UNWTO. Sebelumnya, pada 2023, Wukirsari meraih juara pertama untuk kategori Desa Wisata Maju dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia. Penghargaan ini tak lepas dari kekompakan warga dalam menjaga dan mengembangkan potensi budaya mereka sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Salah satu daya tarik utama Wukirsari adalah keberadaan Kampung Batik Giriloyo. Di tempat ini, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan batik tulis klasik yang dibuat secara manual dengan tangan. Para perajin membatik dengan teknik tradisional menggunakan canting dan malam, serta memakai pewarna alami untuk menciptakan motif-motif khas yang penuh makna. Proses ini membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, dan hasilnya adalah karya seni yang unik dan bernilai tinggi.

Yang membuat pengalaman di Wukirsari semakin menarik adalah kesempatan bagi wisatawan untuk ikut serta dalam kegiatan membatik. Para pengunjung bisa mencoba mencanting di atas kain, belajar membuat pola, dan memahami arti dari tiap motif batik yang digunakan. Aktivitas ini menjadi cara yang menyenangkan dan edukatif untuk mengenal budaya Jawa secara lebih dalam, sekaligus membawa pulang karya buatan sendiri sebagai kenang-kenangan.

Selain batik, Wukirsari juga dikenal sebagai tempat berkembangnya seni tatah sungging atau pembuatan wayang kulit. Proses pembuatan wayang dilakukan secara teliti, mulai dari pemilihan kulit sapi, pemahatan, hingga pewarnaan. Para perajin di desa ini sebagian besar telah mewarisi keahlian ini dari orang tua mereka, dan masih aktif membuat wayang sesuai dengan pesanan pertunjukan atau koleksi pribadi.

Wisatawan juga dapat melihat proses pembuatan wayang kulit dari dekat, bahkan mencoba menggambar atau memahat pola pada kulit di bawah bimbingan para perajin. Mereka tidak hanya menjelaskan teknik pembuatannya, tetapi juga membagikan cerita dan filosofi dari tokoh-tokoh wayang yang menjadi bagian penting dalam kebudayaan Jawa. Hal ini memberi nilai tambah karena pengunjung tidak hanya melihat hasil akhir, tetapi juga memahami proses dan makna di baliknya.

Pengalaman wisata budaya di Wukirsari juga didukung oleh suasana desa yang masih alami dan tenang. Banyak rumah tradisional masih dipertahankan, dan warga menyambut wisatawan dengan ramah. Tersedia homestay sederhana yang nyaman, memungkinkan wisatawan menginap dan merasakan kehidupan desa lebih dekat. Makanan khas seperti gudeg dan nasi liwet juga bisa dinikmati langsung di rumah warga yang menyediakan layanan makan untuk tamu.

Selain dikenal dengan aktivitas budayanya, Wukirsari menawarkan beragam pesona lain yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Embung Imogiri yang unik karena bentuknya menyerupai gunungan wayang, dan sering dijadikan tempat bersantai sambil menikmati panorama sekitar. Desa ini juga menyediakan jalur gowes yang melewati area persawahan dan perbukitan, selain dekat dengan kompleks pemakaman raja-raja Mataram.

Alih-alih hanya melihat artefak budaya dari balik etalase, di Wukirsari wisatawan bisa langsung menyelami proses kreatif di balik karya-karya tradisional seperti batik tulis dan wayang kulit. Pengalaman ini memberikan kesan yang lebih personal dan membekas, karena pengunjung benar-benar diajak berinteraksi dengan para perajin. Letaknya juga tidak terlalu jauh dari keramaian kota, sekitar 40 menit berkendara dari pusat Yogyakarta, sehingga layak masuk ke dalam rencana perjalanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here