‘Embrace the Present’, Potret Surealis Kehidupan Urban oleh Dylan Gill

Foto: Instagram @popartdyl

Bekerja sama dengan Vin Gallery dari Ho Chi Minh dan Shanghai, Vice & Virtue Gallery menghadirkan pameran tunggal bertajuk ‘Embrace the Present’ karya seniman asal London, Dylan Gill.

Pameran ini menampilkan koleksi karya yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari di pinggiran kota London, tempat Gill tumbuh besar. Karya-karyanya mengangkat tema resonansi emosional di balik kesibukan dan kebisingan kehidupan urban, memberikan perspektif mendalam tentang interaksi manusia yang sering terabaikan dalam hiruk pikuk kota.

Latar Seniman

Dylan Gill tumbuh di pinggiran kota, yang ia sebut sebagai ‘London sesungguhnya’, jauh dari keramaian turis, seperti Big Ben dan Piccadilly Circus. Lahir dalam keluarga besar kelas pekerja yang riuh, Gill harus berusaha keras untuk mengekspresikan dirinya dan mendapatkan perhatian dari orang-orang di sekitarnya.

Foto: Instagram @popartdyl

Dalam suasana ini, seni rupa menjadi pelarian sekaligus medium meditatif bagi Gill, memberinya cara untuk menghadapi kebisingan dan kompleksitas kehidupan di kota besar. Ia mengamati bagaimana interaksi sehari-hari di kota penuh dengan lapisan emosional yang sering kali tidak terlihat.

Ia bukan hanya mendengar apa yang diucapkan orang, tetapi juga menangkap getaran emosional yang ada di balik kata-kata. Dari pertemuannya dengan berbagai kalangan, mulai dari perusahaan media besar hingga orang-orang yang ditemuinya di jalanan, Gill mulai melihat adanya resonansi emosional yang membentuk pengalaman hidup urban yang rumit.

Foto: Instagram @vicevirtuegallery

Potret Surealis

Karya-karya dalam ‘Embrace the Present’ menjadi representasi dari pemahaman Gill terhadap kehidupan perkotaan yang penuh warna dan kompleks. Melalui pendekatan yang disebutnya sebagai impresionisme empatik, Gill menciptakan karya yang berani dan emosional.

Warna, bentuk, dan simbolisme dalam lukisannya dirancang untuk menggambarkan kerumitan emosi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di kota. Hasilnya adalah potret surealis yang menggabungkan simbolisme dengan impresi yang kuat, membuat audiens merasakan dinamika emosi yang sering tersembunyi di balik rutinitas perkotaan.

Foto: Instagram @popartdyl

Menurut Gill, ‘segala hal dalam hidup adalah respons emosional’. Seni baginya adalah alat untuk menangkap bagaimana emosi membentuk pandangan kita terhadap dunia.

Di masa kini, ketika informasi mengalir tanpa henti melalui media dan iklan, manusia semakin terpapar dengan pesan-pesan emosional yang memengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain. Gill ingin menunjukkan bagaimana tekanan emosional ini tidak hanya berasal dari pengalaman langsung, tetapi juga dari media yang terus-menerus menyampaikan pesan-pesan tertentu.

Foto: Instagram @popartdyl

Melalui ‘Embrace the Present’, Gill berharap audiens dapat melihat dan merasakan pengaruh dari tekanan-tekanan yang tidak terlihat ini. Karyanya menyoroti berbagai sisi kehidupan modern yang sering kali terabaikan namun memiliki dampak besar pada kehidupan pribadi dan sosial kita. Mulai dari nostalgia yang diciptakan iklan hingga kekhawatiran yang dipicu oleh berita, pameran ini mengajak audiens untuk merefleksikan bagaimana setiap hal yang kita hadapi sehari-hari memengaruhi kondisi emosional kita.

Bagi mereka yang tertarik untuk menyaksikan pameran ini, ‘Embrace the Present’ berlangsung hingga 22 Oktober 2024 di V&V Art Gallery, Jakarta Art Hub Lantai 3, Jl. Timor No. 25, Menteng, Jakarta Pusat. Pameran ini dapat dinikmati setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 12:00 hingga 19:00.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here