RUCI Art Space menghadirkan pameran seni terbaru bertajuk ‘No, But Yes!’ yang menampilkan karya-karya dari tiga seniman Indonesia, yakni Eddie Hara, Sekarputi Sidhiawati, dan Vendy Methodos. Pameran ini berfokus pada gagasan pemberontakan sebagai bentuk kreativitas, mengajak pengunjung untuk mengeksplorasi cara berpikir yang berbeda dan keluar dari norma.
Eddie Hara, yang dikenal sebagai salah satu tokoh besar seni kontemporer Indonesia, memamerkan karya-karya dengan gaya khasnya yang penuh warna dan imajinasi. Karakter-karakter fantasi yang terinspirasi dari budaya pop dan seni jalanan kerap muncul dalam karyanya, mengajak pengunjung untuk mempertanyakan realitas sosial melalui pendekatan yang ringan dan penuh humor. Meskipun terlihat ceria, karya Hara sarat akan makna mendalam, membahas isu-isu penting seperti ketidaksetaraan sosial dan budaya modern.
Sekarputi Sidhiawati, seorang seniman keramik, menampilkan karya terbarunya yang mengeksplorasi kehidupan domestik dan peran perempuan dalam karya berjudul ‘The Power Room’. Karya-karyanya menggunakan benda-benda sehari-hari, seperti botol dan pisau dapur, sebagai metafora untuk konflik emosional dan dinamika kekuasaan yang sering kali tersembunyi dalam ruang domestik. Melalui karya keramiknya, Sekarputi mengangkat tema penting mengenai peran perempuan dan pencarian jati diri dalam konteks rumah tangga dan kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Vendy Methodos menyajikan karya yang lebih bersifat politik dan sosial, dengan tema-tema seputar marginalisasi, kelas sosial, dan kekuasaan. Sebagai seniman yang memulai kariernya di dunia street art, Methodos berhasil membawa elemen pemberontakan dan kritik sosial ke dalam karyanya, mengubah ruang publik menjadi medium seni dan aktivisme. Karya-karyanya di pameran ini mencerminkan pandangan kritis terhadap ketimpangan sosial dan politik yang terjadi di masyarakat.
Workshop Kreatif
Selain menikmati karya-karya seni yang ditampilkan, pengunjung juga dapat mengikuti dua workshop menarik yang diadakan akhir pekan ini. Workshop pertama, ‘Freaky Saturday with Eddie Hara’, akan diadakan pada Sabtu, 28 September 2024. Dalam workshop ini, peserta akan diajak untuk belajar teknik doodling dan menggambar langsung dari sang maestro.
Kegiatan ini cocok bagi siapa saja, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, untuk mengekspresikan kreativitas dengan cara yang menyenangkan dan out of the box. Biayanya Rp425 ribu per orang, sudah termasuk semua peralatan, seperti kanvas, easel, apron (celemek), dan cat.
Pada Minggu, 29 September 2024, Sekarputi Sidhiawati akan memimpin workshop keramik bertajuk ‘Incredible Bonding with Sekar Puti’. Melalui workshop ini, peserta akan diajak untuk membuat karya keramik yang terinspirasi dari seri ‘The Power Room’ miliknya.
Selain belajar teknik-teknik dasar pembuatan keramik, peserta juga akan diajak untuk menggali kreativitas sambil berdiskusi tentang tema-tema yang diangkat dalam karya-karya Sekarputi, seperti peran gender dan dinamika domestik. Dengan biaya Rp395 ribu per orang, peserta akan mendapatkan semua material dan perlengkapan yang diperlukan untuk membuat karya keramik mereka sendiri.
Untuk mengikuti workshop, silakan mendaftar melalui direct message Instagram RUCI Art Space atau melalui tautan di bio mereka. Pameran ‘No, But Yes!’ sendiri bisa dikunjungi hingga 6 Oktober 2024, dari Selasa hingga Minggu, pukul 12:00 hingga 19:00. Lokasinya berada di lantai dua RUCI Art Space, Jl. Senayan 63-65, Jakarta Selatan.
Jika mencari cara yang berbeda untuk menghabiskan akhir pekan, pameran ini dan workshop kreatifnya bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan berkesan. Tidak hanya mendapatkan inspirasi dari karya seni, kamu juga bisa terlibat langsung dalam proses kreatif yang dipandu oleh seniman-seniman terkemuka Indonesia.