Bersiaplah untuk mengikuti Salak Eco Trail Run (SETR) 2024, sebuah ajang lari trail yang tidak hanya menawarkan tantangan fisik, tetapi juga memiliki misi mulia dalam menjaga lingkungan. Diselenggarakan pada Minggu, 10 November di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), event tahunan ini mengundang para penggiat lari trail untuk merasakan keindahan hutan hujan tropis sekaligus berkontribusi dalam pelestarian habitat elang jawa (Nisaetus bartelsi), salah satu satwa endemik Indonesia yang terancam punah.
Sebelum menuju acara puncak SETR 2024, pada 14 September 2024 telah digelar Road to SETR 2024, sebuah acara Fun Run dan penanaman pohon di Bumi Perkemahan Sukamantri. Acara ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai komunitas lari dan bertujuan untuk memperkenalkan rute sekaligus menanamkan semangat pelestarian alam kepada para peserta. Sebanyak 140 pohon buah-buahan ditanam bersama para petani di area agroekologi Kampung Tapos, menandai komitmen nyata dalam mendukung ekosistem lokal.
Acara puncak SETR 2024 mengusung tema Ego to Eco, yang mengajak peserta untuk berlari tidak hanya demi kepuasan pribadi tetapi juga untuk tujuan yang lebih besar, yakni melestarikan alam. Setiap langkah yang diambil di event ini merupakan bagian dari upaya menjaga keindahan lingkungan hidup dan membantu melestarikan flora serta fauna yang ada di kawasan TNGHS, terutama habitat elang jawa yang menjadi ikon event ini.
Terdapat tiga kategori yang bisa diikuti oleh para pelari, yaitu 6K, 12K (Open & Master), dan 21K (Open & Master). Masing-masing kategori memiliki tantangan tersendiri dengan total elevasi yang berbeda, mulai dari 340 hingga 1.087 meter. Untuk kategori 6K, biaya pendaftarannya adalah Rp250 ribu, sementara untuk kategori 12K dan 21K masing-masing dikenakan biaya Rp400 ribu dan Rp500 ribu. Semua peserta akan mendapatkan jersey, medali finisher, asuransi, serta dukungan medis dan refreshment selama lomba.
Pendaftaran telah dibuka sejak 7 Agustus 2024 dan akan berakhir pada 21 Oktober 2024. Dengan semakin dekatnya tanggal pelaksanaan, para pelari diharapkan segera mendaftarkan diri sebelum kuota peserta terpenuhi. Bagi yang berencana mengikuti, pastikan siap secara fisik dan mental, karena medan yang akan dilalui penuh dengan tantangan dan keindahan alam yang tak terduga.
Salak Eco Trail Run 2024 juga berupaya mempromosikan konsep forest therapy, di mana berlari di alam bebas memberikan manfaat tidak hanya untuk kebugaran fisik, tetapi juga kesehatan mental. Dengan rute yang melintasi area konservasi dan pemandangan pegunungan yang spektakuler, event ini menghadirkan pengalaman lari yang tidak terlupakan. Peserta juga diminta untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak flora dan fauna di sepanjang jalur, sebagai bagian dari etika lari trail.
Selain berlari, para peserta juga diharapkan mematuhi beberapa aturan penting yang ditetapkan oleh panitia, seperti menggunakan perlengkapan wajib sesuai dengan kategori yang diikuti dan mematuhi batasan waktu atau cut-off time (COT). Peserta yang tidak dapat menyelesaikan lomba dalam batas waktu yang ditentukan tidak akan menerima medali atau kaos finisher. Penyelenggara juga memberlakukan aturan ketat terkait lingkungan, di mana peserta yang ketahuan membuang sampah sembarangan akan langsung didiskualifikasi.
Event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kelestarian alam, terutama di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dengan tema Ego to Eco, Salak Eco Trail Run mengajak kita semua untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan ikut serta dalam upaya pelestarian alam.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dalam Salak Eco Trail Run 2024 dan menjadi bagian dari gerakan global untuk menjaga alam Indonesia. Dengan spirit Ego to Eco, mari kita bersama-sama melangkah lebih jauh untuk alam dan generasi yang akan datang. Siapkan diri dan daftar sekarang sebelum pendaftaran ditutup pada 21 Oktober 2024. Informasi lebih lanjut bisa diakses di salakecotrailrun.com atau ikuti akun Instagram @salakecotrailrun.
 2024 akan diselenggarakan pada Minggu, 10 November di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bogor.){kind=link}