Pameran Logam Abstrak ‘Infinity Yin Yang’ di Galeri Nasional Indonesia

Foto: Instagram @page.of_ahmad

Pameran seni rupa kontemporer bertajuk ‘Infinity Yin Yang’ karya Lini Natalini Widhiasi sedang berlangsung di Galeri Nasional Indonesia. Dibuka sejak 4 September 2024, pameran ini menyuguhkan deretan instalasi berbahan dasar logam aluminium yang menghiasi sejumlah ruangan di Gedung A.

Merupakan seorang pelukis asal Surabaya yang dikenal sejak era 1970-an, Lini Natalini Widhiasi telah menjalani perjalanan artistik lebih dari lima dekade. Kehadirannya dalam pameran ‘Infinity Yin Yang’ menegaskan bahwa ia tidak pernah berhenti mengeksplorasi dunia seni rupa. Setelah melalui berbagai pengalaman hidup, baik secara domestik, sosial, maupun personal, Lini terus berkarya dengan semangat yang tak tergoyahkan.

Foto: Instagram @sunflower_mira

Pameran ini menampilkan karya-karya terbaru Lini yang sangat berbeda dari karya-karya masa kecilnya yang liris dan puitis. Dalam ‘Infinity Yin Yang’, ia berani mengeksploitasi material yang tidak lazim seperti aluminium dan stainless, yang memungkinkan dirinya untuk keluar dari batas-batas kanvas dua dimensi dan mengeksplorasi ruang tiga dimensi.

Dengan teknik-teknik seperti memahat, mengetok, dan melipat aluminium, Lini menciptakan instalasi semi-monumental yang abstrak namun sarat makna, menggambarkan figur manusia, pohon kehidupan, dan berbagai bentuk geometris serta organik. Material aluminium yang lentur, dipadukan dengan kerangka yang kokoh, memberi karya-karya ini stabilitas sekaligus keindahan yang dinamis.

Foto: Instagram @stenli.m_

Tema ‘Infinity Yin Yang’ sendiri mengangkat prinsip keseimbangan dalam kehidupan, sebuah refleksi dari perjalanan hidup Lini yang penuh dengan turbulensi dan kebijaksanaan. Dalam setiap karya instalasi, Lini mengekspresikan pandangan filosofisnya tentang siklus kehidupan, dari kelahiran, interaksi sosial, hingga pencapaian kebijaksanaan hidup. Bagi Lini, hidup adalah perjalanan yang penuh tantangan, dan karyanya menjadi manifestasi dari perjuangannya dalam menyeimbangkan dualitas-dualitas yang ada dalam kehidupan, seperti suka-duka, kecewa-bahagia, dan terpuruk-bangkit.

Karya-karya Lini dalam pameran ini, terutama yang berukuran besar dengan tinggi mencapai 5 meter dan lebar hingga 18 meter, merespons ruang pameran di Galeri Nasional Indonesia dengan cara yang unik. Salah satu karya monumental berjudul ‘Awakening’ menggambarkan figur perempuan yang menengadah ke langit, dikelilingi oleh bentuk-bentuk geometris yang saling berkelindan. Instalasi ini, yang terbuat dari lempengan aluminium, tampak seperti lukisan tiga dimensi yang memiliki getaran artistik yang kuat.

Foto: Instagram @wahyuddmn

Seperti yang diungkapkan oleh kurator Citra Smara Dewi, karya Lini ini tidak hanya merefleksikan perjalanan batinnya sebagai seniman, tetapi juga sebagai perempuan yang menjalani peran domestik selama bertahun-tahun. Meski harus mengutamakan keluarga, Lini tidak pernah berhenti berkarya, dan ketika anak-anaknya tumbuh dewasa, ia kembali dengan semangat berkarya yang membara, menerobos batas-batas konvensional seni rupa.

Kutipan dari berbagai kritikus seni seperti Agus Dermawan T., Efix Mulyadi, Kris Budiman, dan Yaksa Agus semakin memperkuat narasi tentang kedalaman makna yang tersimpan dalam karya-karya Lini. Mereka melihat bahwa Lini berhasil menciptakan karya yang tidak hanya sekadar visual, tetapi juga mengajak publik untuk merenungkan makna spiritual dan eksistensial dari setiap elemen yang dihadirkannya. Bagi Lini, seni adalah perjalanan spiritual yang tak pernah berhenti, selalu mencari keseimbangan antara yin dan yang, antara jiwa dan raga, antara kehidupan dan seni.

Foto: Instagram @wahyuddmn

Pameran Infinity Yin Yang berlangsung setiap hari hingga 3 Oktober 2024, mulai pukul 09:00 hingga 19:00. Tiket masuk dikenakan sebesar Rp10 ribu untuk anak-anak, Rp20 ribu untuk dewasa, dan Rp50 ribu untuk WNA. Ada pula kegiatan Artist Talk dengan Lini yang berlangsung pada 15 September 2024 dengan registrasi melalui bit.ly/artisttalklini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here