Galeri ROH di Jakarta Pusat tengah menggelar pameran tunggal pertama Trevor Shimizu yang bertajuk ‘Early Spring – Early Summer’. Pameran ini menampilkan serangkaian lukisan lanskap yang mengeksplorasi perubahan musim dan waktu, menggambarkan lanskap yang terlapisi musim demi musim.
Karya Shimizu dalam pameran ini terinspirasi oleh karya yang tidak terealisasi dari seniman Amerika, Dan Graham, yang bertajuk ‘Double Exposure’. Melalui lukisan-lukisan ini, Shimizu menciptakan sebuah potret diri psikologis yang kaya, menyampaikan narasi tentang berlalunya waktu dan lapisan-lapisan kehidupan.
Karya-karya yang dipamerkan menyoroti kebangkitan elemen-elemen ‘unskilled’ yang kembali muncul dalam praktik artistik Shimizu. Dalam pameran ini, dua kelompok karya ditampilkan; enam lukisan berukuran sedang yang diberi judul ‘Early Spring – Early Summer’ dan sebuah karya monumental yang berjudul ‘Early Spring – Early Summer (Compilation)’. Setiap lukisan ditandai dengan komposisi monokromatik yang cenderung ceroboh dan hanya terlihat di bawah kondisi pencahayaan tertentu.
Lukisan monumental berjudul ‘Early Spring – Early Summer (Compilation)’ menjadi pusat perhatian dalam pameran ini. Karya tersebut memperlihatkan bahwa meskipun komposisi Shimizu penuh dengan lapisan, esensi dari lukisan-lukisannya tetap sederhana, mirip sketsa. Abstraksi yang mendalam dalam karya-karya ini semakin menguatkan pesan psikologis yang ingin disampaikan oleh Shimizu, yakni tentang perjalanan waktu dan kehidupan yang terus bergerak maju.
Selain lukisan, pameran ini juga dilengkapi dengan teks kuratorial dari Jeffrey Rosen, co-director galeri Misako & Rosen di Tokyo, yang telah lama bekerja sama dengan Shimizu. Teks ini memberikan wawasan tambahan mengenai latar belakang kreatif Shimizu dan makna yang tersembunyi di balik setiap goresan kuasnya.
Dalam wawancara terkait pameran ini, Trevor Shimizu mengungkapkan bahwa proyek ini adalah salah satu bentuk refleksinya terhadap perubahan-perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali terabaikan. Ia menyatakan bahwa karyanya merupakan cerminan dari perasaan personal yang timbul saat menyaksikan transisi musim, dan bagaimana perasaan tersebut dapat diterjemahkan ke dalam medium visual. Hal ini terlihat jelas dalam pendekatan estetiknya yang terkesan sederhana namun sarat makna.
Pameran ’Early Spring – Early Summer’ juga menunjukkan bagaimana Shimizu menggabungkan teknik tradisional dengan konsep kontemporer. Penggunaan elemen-elemen yang tampak ‘unskilled’ dan kasar merupakan bagian dari strategi artistiknya untuk mengundang penonton masuk ke dalam dunia emosionalnya. Pengunjung diajak untuk tidak hanya melihat karya-karya tersebut sebagai lukisan biasa, tetapi juga sebagai refleksi dari perjalanan psikologis yang dialami oleh seniman.
Pameran ini dibuka untuk umum hingga 8 September 2024 di ROH, Jalan Surabaya 66, Jakarta. Selama periode pameran, galeri akan tutup pada setiap Senin, Selasa, dan hari libur nasional. Info lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @rohprojects.