Marriott Bonvoy dengan bangga mengumumkan kembalinya Loka Rasa, sebuah perayaan yang dirancang untuk merayakan kekayaan warisan kuliner Indonesia. Setelah sukses dengan acara pertamanya tahun lalu, Loka Rasa hadir kembali dari 3 Juni hingga 31 Desember 2024 untuk menghidupkan kembali masakan tradisional Indonesia yang telah dinikmati dari generasi ke generasi.
Lewat program ini, 10 hidangan autentik yang dikurasi oleh lima koki terkemuka dari berbagai hotel Marriott International di Indonesia akan disajikan di restoran-restoran Marriott Bonvoy di seluruh Indonesia. Hidangan spesial ini juga tersedia melalui layanan makan di kamar, memungkinkan para tamu untuk menikmati cita rasa istimewa Indonesia dalam kenyamanan.
Untuk memastikan konsistensi dan keaslian setiap hidangan, Marriott Bonvoy membagikan buku resep komprehensif kepada semua hotel yang berpartisipasi, menjamin kualitas dan rasa yang sama di semua lokasi. Inisiatif ini memperlihatkan dedikasi Marriott Bonvoy dalam memberikan pengalaman kuliner terbaik kepada tamu lokal dan internasional, dengan menggabungkan keramahan unggulan dan kelezatan khas Indonesia.
Para anggota Marriott Bonvoy dapat menikmati berbagai keuntungan eksklusif, termasuk kesempatan untuk mengumpulkan dan menukar poin untuk pengalaman bersantap di restoran-restoran Marriott Bonvoy di seluruh Indonesia. Untuk mendaftar secara gratis atau mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Marriott Bonvoy, kunjungi marriottbonvoy.com.
Menu Autentik
Chef Wisnu Adiyatma dari Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa akan memanjakan para tamu dengan Nasi Goreng Kampung dan Bihun Goreng, dua hidangan yang menawarkan pengalaman kuliner tak terlupakan. Nasi Goreng Kampung adalah nasi goreng sederhana namun penuh aroma dengan campuran rempah-rempah, protein, dan sayuran segar yang mencerminkan comfort food orang Indonesia. Sementara Bihun Goreng menggunakan rempah-rempah aromatik dan saus kecap manis, serta sering kali disajikan dengan tambahan bakso sapi.
Chef John F. Tarigan dari Sheraton Jakarta Soekarno Hatta Airport mempersembahkan Sop Buntut, sup ekor sapi dengan kuah gurih yang kaya rasa, dimasak perlahan hingga sempurna dengan perpaduan cita rasa lokal dan Eropa dari masa kolonial Belanda. Selain itu, Chef Tarigan juga menghadirkan Sate Ayam, sate ayam dengan bumbu khas yang kuat dan aroma yang menggoda, menjadi salah satu makanan jalanan paling ikonik di Indonesia.
Chef Chiko K. Fonia dari The Westin Jakarta menghadirkan Soto Ayam, sup ayam dengan kuah yang kaya rempah seperti kunyit dan serai, menggambarkan perpaduan lokal Jawa dengan pengaruh Tiongkok dan India. Soto Ayam sering disantap sebagai sarapan atau makan siang, memberikan kenyamanan khas hidangan rumahan. Hidangan lain yang disajikan adalah Mie Goreng Jawa, mie goreng khas Jawa yang menyatukan tradisi mi Tiongkok dengan kekayaan cita rasa lokal, dengan saus kecap manis, bawang putih, cabai, dan protein seperti ayam, udang, atau telur.
Chef Kurnia Fitri dari Sheraton Surabaya Hotels & Towers menampilkan Nasi Goreng Seafood, varian nasi goreng dengan tambahan hidangan laut, serta Lontong Sayur, ketupat yang disajikan dalam sup santan yang harum. Kedua hidangan ini mencerminkan perpaduan pengaruh budaya Tionghoa dengan cita rasa lokal, menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Indonesia.
Chef Ahmad Zubair dari Le Méridien Jakarta mempersembahkan Gado-Gado, salad campuran dengan elemen kuliner khas Indonesia, Belanda, dan Tiongkok, serta Sate Sapi, sate daging sapi yang dimarinasi, kemudian dipanggang sempurna di atas bara api. Hidangan-hidangan ini menawarkan kombinasi rasa yang kaya dan aroma yang menggoda, memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Loka Rasa, kunjungi laman ini.