Desa Kalisidi di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang menyimpan destinasi menarik buat penyuka alam dan petualangan, yakni Curug Lawe dan Benowo. Terletak di kawasan Gunung Ungaran, kedua air terjun ini tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga menawarkan petualangan trekking yang menantang.
Ada dua rute menuju Curug Lawe dan Curug Benowo. Satu dari Semarang melalui Universitas Negeri Semarang Gunungpati, dan yang lainnya dari Ungaran melalui Mapagan. Keduanya akan bertemu di pertigaan menuju Desa Sumurgunung. Dari situ, belok kiri mengikuti petunjuk arah menuju air terjun.
Jalur Menantang
Jalur trekking menuju curug tak hanya memanjakan mata dengan keindahan alam, tetapi juga menguji ketangguhan fisik. Beberapa bagian jalur melewati pinggiran parit dengan jurang di sisi, menambahkan elemen petualangan dan ketegangan. Sementara suara alam, gemericik air, dan hutan yang segar menyertai setiap langkah.
Salah satu atraksi menarik yang bisa ditemui di tengah perjalanan adalah Jembatan Romantis, sebuah jembatan kayu di atas jurang dengan pemandangan air mengalir di bawahnya. Keunikan ini menjadikan jembatan ini sebagai salah satu spot foto favorit.
Pengunjung juga akan melintasi Bendungan Sidomble. Dibangun tahun 1975, bendungan ini menyuguhkan latar foto yang menarik dengan tulisan ‘We Love CLBK’. Sebagai informasi, CLBK merupakan singkatan dari Curug Lawe Benowo Kalisidi.
Panorama Asri
Perjalanan trekking akan membawa pengunjung menuju pos peristirahatan di pertigaan jalan. Curug terdekat adalah Curug Lawe, yang hanya sekitar 100 meter jauhnya dari pos tersebut. Sementara bila ingin langsung ke Curug Benowo bisa langsung belok kiri.
Setinggi sekitar 30 meter, Curug Lawe tersembunyi di dalam hutan dan dikelilingi oleh tebing cengkung yang menakjubkan. Nama Lawe sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti benang putih, mencerminkan jatuhan airnya yang menyerupai benang-benang putih.
Aliran airnya yang jernih dan bersih mengalir ke sungai kecil yang berbatu. Suasana sejuk dan tenang membuat Curug Lawe menjadi tempat yang ideal untuk bersantai, bermain air, atau sekadar menikmati keindahan alam.
Bagi yang haus akan petualangan, lanjutkan trekking sejauh 1 km menuju Curug Benowo. Medannya lebih terjal melintasi jalur berbatu yang licin. Karena itu, pastikan kenakan alas kaki yang sesuai.
Memiliki tinggi sekitar 20 meter, Curug Benowo berada di lereng yang lebih terbuka, sehingga menawarkan pemandangan yang memukau. Area sekitar Curug Benowo juga ideal untuk berkemah, memperkaya pengalaman petualangan di kawasan ini.
Fasilitas
Kawasan Curug Lawe dan Curug Benowo dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir, toilet, musala, dan pos peristirahatan. Tiket masuknya sendiri terjangkau, yakni Rp8 ribu per orang, sementara biaya parkir Rp5 ribu untuk motor danRp10 ribu untuk mobil.
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:00, dengan batas terakhir masuk kawasan wisata pukul 14:00. Pasalnya, semakin sore akan semakin berbahaya karena tidak ada penerangan di sepanjang jalan. Selain itu, sebaiknya hindari musim hujan ketika medannya sangat licin dan berbahaya bila dilalui.