Casablanca memiliki sejumlah bangunan berarsitektur unik yang saking indahnya ramai dikunjungi turis. Berikut beberapa di antaranya.
-
Hassan II Mosque
Selesai dibangun pada 1993 dan terletak berhadapan dengan Samudra Atlantik, Hassan II Mosque merupakan salah sedikit dari masjid yang terbuka bagi non-Muslim melalui tur satu jam dengan pemandu berbahasa Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol. Saking tingginya minaret masjid ini – bahkan disebut-sebut sebagai yang tertinggi di dunia – dari kejauhan pun, masjid ini dapat terlihat dengan mudah. Bangunannya dirancang dengan perpaduan arsitektur Islam Andalusia dan modern, serta memiliki lantai kaca di salah satu sudutnya, sehingga menawarkan pengalaman unik bagi mereka yang ingin sembahyang di tepi laut.
-
Place Mohammed VĀ
Di sinilah Henri Prost, arsitektur ternama asal Prancis yang merancang tata kota Istanbul dan terlibat dalam restorasi Hagia Sophia, sering menghabiskan waktunya. Alun-alun pusat pemerintahan Casanblanca yang dikelilingi gedung megah, seperti gedung pengadilan, markas besar polisi yang kini menjadi kantor gubernur, Bank Al-Maghrib, kantor pos, dan gedung Kementerian Pertahanan ini kemudian rancangannya ditiru untuk sejumlah bangunan di banyak kota di Maroko.
Place Mohammed V identik dengan patung Marsekal Lyautey, gubernur jenderal Prancis pertama di Maroko yang menjabat hingga hingga 1925, serta air mancur besar yang di sekelilingnya merupakan tempat bagi masyarakat setempat duduk-duduk sembari menyaksikan ratusan merpati yang beterbangan.
-
Parc de la Ligue Arabe
Tepat di selatan Place Mohammed V, terbentanglah taman palem seluas 35 hektar yang menawarkan tempat terbaik untuk berjalan-jalan di bawah teduhnya deretan pohon palem sembari mengagumi flora khas Afrika. Di area yang sama, berdirilah Casablanca Cathedral yang dibangun pada masa penjajahan Prancis.
Bangunan bergaya neogotik ini tampak mencolok dari kejauhan karena warna putih yang mendominasi dindingnya. Walau tidak berfungsi lagi sebagai tempat ibadah, tempat ini terbuka untuk umum. Selain mengagumi keindahan arsitekturnya, sempatkan untuk masuk ke dalam dan memanjat menara yang puncaknya menawarkan pemandangan kota dan Samudra Atlantik (masuk ke sini gratis, namun menerima donasi sukarela).
-
Palais Royal de Casablanca
Sang raja memiliki istana hampir di semua kota di Maroko bila ada kunjungan kerajaan. Istana kerajaan di Casablanca ini sama besarnya dengan istana di kota-kota lain, dengan lapangan terbuka yang sangat luas di bagian depan, penjaga dalam jumlah besar, dan eksterior megah yang bisa dinikmati siapa pun yang lalu-lalang di sekitarnya. Akses masuk ke tempat kediaman raja ini terlarang, namun pengunjung tetap dapat mengagumi arsitekturnya yang bergaya Muslim Arab dari luar.
-
Notre Dame De Lourdes Church
Walau Maroko mayoritas beragama Muslim, terdapat sekitar 50.000 penduduk yang beragama Katolik dan gereja ini menjadi bukti kuat akan keberadaan Katolik Roma di Casablanca. Bangunan yang baru selesai pembangunannya pada 1956 ini memiliki arsitektur Eropa dan tampak kontrasĀ dengan gedung bersejarah lainnya di kota ini yang bergaya Moorish.
Selain salib kecil pada puncak bangunan untuk mempertegas fungsi tempat tersebut, terdapat juga menara yang dapat terlihat dari kejauhan. Interiornya yang lapang diterangi warna-warni cahaya yang masuk dari jendela berkaca patri, sementara di bagian luar bangunan sering dijumpai antrean orang yang ingin menyalakan lilin di Gua Maria.
Teks: Melinda Yuliani