Menurut analisis terbaru dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), 40 persen dari seluruh destinasi di dunia telah melonggarkan perbatasan mereka untuk pariwisata internasional sebagai respons terhadap pandemi Covid-19 global yang tengah berlangsung.
Berdasarkan data per 19 Juli, dari 87 destinasi yang sekarang telah meringankan pembatasan perjalanan, hanya empat yang telah sepenuhnya mencabut semua pembatasan, dengan 83 sisanya melonggarkan kebijakan tersebut sambil mempertahankan beberapa langkah untuk mencegah penyebaran virus corona, seperti menutup sebagian perbatasan mereka.
Sementara 115 destinasi (atau 53 persen dari seluruh destinasi di dunia) masih menutup perbatasan mereka untuk kegiatan pariwisata, dengan 88 di antaranya telah ditutup selama lebih dari 12 minggu.
Negara-negara yang menolak masuk wisatawan asing antara lain Amerika Serikat, Kanada, dan semua negara di Amerika Tengah dan Selatan, kecuali Meksiko, Ekuador, dan Guyana Prancis.
Negara lain di Asia dan di kawasan Teluk juga melakukan hal yang sama, kecuali Kamboja, Bangladesh, Bhutan, Pakistan, Afghanistan, dan Turki. Australia, Selandia Baru, dan Rusia juga belum melonggarkan pembatasan perjalanan.
Sekretaris Jenderal UNWTO Zurab Pololikashvili mengatakan, “Memulai kembali pariwisata dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan dengan cara yang melindungi kesehatan masyarakat, sambil mendukung bisnis lokal dan mata pencaharian warga. Dengan dicabutnya pembatasan perjalanan di berbagai destinasi di dunia, kerja sama internasional sangatlah penting untuk beradaptasi dengan normal baru yang kini kita hadapi.”
Teks: Melinda Yuliani