Kalau ke India, pastikan untuk mencicipi masala chai ke manapun melangkah. Minuman herbal kaya rempah ini sudah menjadi kultur India sejak ribuan tahun. Kini, minuman autentik ini sudah merambah negara lain dan menjadi minuman internasional yang ramah di lidah.
Minuman Berlimpah Rempah
Masala chai yang berarti spiced tea, merupakan minuman autentik yang mudah ditemui di berbagai kedai kopi, restoran, hingga jajanan pinggir jalan di India. Dengan rasa yang khas, pekat dengan rempah-rempahan, masala chai sudah menghiasi kultur India sejak ribuan tahun lalu. Konon, minuman ini diciptakan sekitar 9.000 tahun lalu dan berasal dari kerajaan kuno. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa masala chai pertama kali dibuat di Thailand dan diminum raja untuk menyehatkan dan menyegarkan tubuh.
Di masa awal, masala chai dibuat dengan racikan aneka rempah yang terdiri kayu manis, kapulaga, cengkih, jahe, dan merica. Beberapa daerah bahkan menambahkan beberapa bahan sebagai variasi, seperti ajwain (rasanya seperti jintan yang pekat), allspice (biasa digiling dulu untuk memberikan kompleksitas rasa pada chai), daun salam (daun salam di India rasanya seperti cassia yang biasanya digunakan sebagai pengganti kayu manis di Amerika Serikat), ketumbar, cokelat, biji adas, serai, akar licorice, gada (pelindung biji pala yang memiliki rasa serupa namun lebih lembut), pala, saffron, adas bintang, asam jawa, vanila, dan biji poppy putih. Dengan varian rempah yang digunakan, metode pembuatannya pun bermacam-macam dan disajikan sebagai minuman panas dan dingin.
Kemudian pada 1835, Inggris mendirikan perkebuhan teh di Assam dan di sanalah produksi masala chai dimulai. Inilah racikan pertama masala chai dibuat dan masih disajikan hingga saat ini. Ramuannya diperkaya rempah-rempah, susu, pemanis, dan teh berkualitas terbaik. Dengan rasa yang cukup memuaskan, racikan masala chai saat itu tidak terlalu berkesan karena teh yang digunakan terlalu mahal bagi warga India.
Masala Chai di Masa Kini
Masala chai baru populer di India era 1960-an, saat teh hitam sudah terjangkau bagi warga lokal. Mudah untuk menemukan penjual masala chai di pinggir jalan yang disebut chai wallahs (tea person, semacam barista untuk chai). Selain sebagai jajanan yang murah dan mudah dibeli, masala chai merupakan minuman khas yang biasa disajikan saat bertamu.
Di beberapa daerah, warga lokal biasa mengonsumsi masala chai rata-rata empat gelas kecil per hari, yang dinikmati sekitar pukul 16:00. Mereka akan menyeruput masala chai sambil menyantap kudapan khas, seperti samosa, pakoras (sejenis gorengan dengan isian buah), farsan (camilan asin yang berasal dari Gujarati), dan nashta (biasa disajikan untuk sarapan tapi dapat juga sebagai makanan ringan).
Tak hanya di India, kepopuleran masala chai sudah menyebar ke berbagai negara, tentunya disertai inovasi resep. Misalnya, rasa manis masala chai versi India diperoleh dari gula tebu lokal yang tidak dimurnikan (jajggery), namun di negara lain menggunakan gula atau madu. Jenis teh yang digunakan pun berbeda, bukan teh CTC (Crush, Tea, Curl) yang menawarkan rasa pekat. Pilihan susu murni diganti dengan susu skim, susu kedelai, bahkan menggunakan es krim vanila untuk membuat frozen chai.
Mudah Membuat Masala Chai
Bahan-bahan:
- 4 buah cengkih
- 2 buah kapulaga
- 1 batang kayu manis (tumbuk tapi jangan sampai halus)
- 3 gelas air
- 1⁄4 sendok bubuk jahe
- 1⁄8 sendok teh lada hitam segar
- 1⁄2 gelas susu
- 2 sendok makan gula pasir
- 2 sendok teh hitam (lebih baik yang tidak berkafein)
Cara Membuat:
- Tumbuk cengkih, kapulaga, dan kayu manis (bisa juga menggunakan penggiling kopi).
- Pindahkan rempah-rempah yang sudah ditumbuk ke dalam panci kecil, lalu tambahkan air, jahe, merica, lalu didihkan.
- Angkat panci dari kompor, tutup panci, dan diamkan selama lima menit agar rasa rempah-rempah menyatu.
- Tambahkan susu dan gula ke dalam panci, sembari memanaskan kembali racikan bumbu.
- Angkat kembali panci dari kompor, lalu tambahkan teh, kemudian diamkan selama tiga menit.
- Aduk chai, kemudian saring ke teko atau langsung di cangkir.
Teks: Priscilla Picauly