Indonesia masih berjuang mengatasi pandemi corona yang saat ini sudah menjangkit 1.790 orang. Untuk itu, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah dan melakukan social distancing. Mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) Group memutuskan untuk memperpanjang masa penutupannya.
Sebelumnya, TSI Group berencana untuk menutup semua unit usahanya hingga 3 April 2020. Namun keadaan yang belum kondusif mendorong pihak manajemen untuk memperpanjang penutupan ini sampai 19 April 2020, dengan potensi diperpanjang kembali sesuai dengan perkembangan kondisi terbaru. Tempat wisata di bawah TSI Group yang ditutup meliputi Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, Bali Safari Park, Batang Dolphins Center, dan Jakarta Aquarium.
Selama penutupan, manajemen TSI juga terus melakukan kegiatan pembersihan dan pembenahan area. Salah satunya adalah dengan menyemprotkan cairan disinfektan, terutama di area yang sering dipadati pengunjung. Melalui akun media sosialnya, kesempatan ini juga dimanfaatkan TSI untuk menanam lebih banyak pohon guna menghasilkan udara yang lebih segar. TSI juga meyakinkan bahwa pihaknya akan terus menjaga dan merawat setiap satwa yang ada sesuai dengan komitmen TSI Group sebagai Lembaga Konservasi Hewan.
Bagi Anda yang rindu melihat kelucuan hewan-hewan di Taman Safari, Anda bisa mengikuti akun media sosial Instagram TSI untuk melihat aksi berbagai satwa secara live. Ada @taman_safari untuk Taman Safari Bogor, @tamansafariprigen untuk Taman Safari Prigen, dan @balisafari untuk Bali Safari Park. Baru-baru ini, ketiganya menayangkan aksi babirusa, gajah sumatra, dan jerapah.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani