Wabah virus corona (COVID-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Indonesia.
Di Indonesia sendiri, pemerintah sudah mendorong masyarakatnya untuk tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Selain itu, beberapa negara juga telah menerapkan karantina wilayah (lockdown), menutup perbatasan, dan menerapkan pembatasan atau larangan perjalanan guna mencegah virus COVID-19 terus menyebar.
Kondisi ini secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada aktivitas perjalanan. Saat ini, permintaan bantuan perubahan perjalanan di Customer Care tiket.com mengalami lonjakan yang signifikan, yaitu hingga 10 kali lipat dari biasanya baik melalui Whatsapp, surel, dan telepon. Dalam waktu bersamaan, setiap permintaan dari setiap pelanggan perlu dilakukan pengecekan serta konfirmasi kepada mitra tiket.com.
Di tengah tingginya permintaan yang masuk, tiket.com menawarkan fitur Smart Refund dan Smart Reschedule yang tersedia di aplikasi tiket.com untuk mempersingkat waktu dan memudahkan proses permintaan perubahan rencana perjalanan. Berikut ini adalah langkah refund dan reschedule yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pelanggan tiket.com
Pengajuan Refund dan Reschedule
Jika penerbangan pelanggan terkena dampak dari larangan perjalanan ke destinasi tertentu, pelanggan bisa mengajukan refund atau reschedule. Syarat dan ketentuan yang berlaku adalah mengacu pada kebijakan masing-masing maskapai. Cek terlebih dahulu apakah refund penuh tersedia. Pelanggan dapat melihat ketentuan pengembalian dana pada e-ticket yang diterima, tepatnya di bagian Syarat & Ketentuan dari Maskapai. Perlu diketahui, jika pelanggan sudah melakukan web-check in atau check-in langsung di bandara, pengembalian dana tidak bisa dilakukan.
Apabila syarat dan ketentuan sudah terpenuhi, pelanggan dapat melakukan pengajuan refund secara mandiri dengan menggunakan fitur Smart Refund. Caranya, log in ke akun tiket.com, buka menu My Order, lalu pilih penerbangan ke destinasi yang terkena dampak wabah atau larangan perjalanan, kemudian klik opsi Refund, dan pilih alasan Force Majeure. Baca informasi lengkap tentang pengajuan refund di sini.
Untuk perubahan jadwal perjalanan (reschedule), apabila penerbangan yang akan di-reschedule adalah penerbangan yang terkena dampak larangan perjalanan saat ini, pelanggan bisa mengajukan reschedule di tiket.com. Syarat dan ketentuan yang berlaku mengacu pada kebijakan masing-masing maskapai, oleh karena itu disarankan untuk mengecek terlebih dahulu apakah ada biaya tambahan untuk melakukan reschedule atau tidak. Apabila sudah memenuhi ketentuan, pelanggan bisa melakukan proses reschedule secara mandiri melalui fitur Smart Reschedule pada aplikasi tiket.com. Caranya, log in ke akun tiket.com dan buka menu My Order. Pilih penerbangan yang ingin di-reschedule dan ikuti langkah-langkahnya. Pastikan kembali detail penerbangan kemudian lanjutkan ke pembayaran. Untuk informasi yang lebih lengkap, silakan cek di sini.
Selain itu, untuk pembatalan dan penjadwalan ulang pemesanan hotel, pelanggan dapat mengajukan refund melalui aplikasi tiket.com, hanya jika pemesanan hotel bersifat refundable atau dapat dikembalikan berdasarkan kebijakan hotel. Untuk melihat status hotel yang dipesan refundable atau tidak, pelanggan bisa melihat pada ketentuan pembatalan di dalam e-ticket di bagian kebijakan pembatalan.
Pelanggan juga diharapkan untuk memperhatikan pesanannya karena di beberapa destinasi yang masih menerima wisatawan, maskapai penerbangan maupun hotel biasanya akan tetap memberlakukan kebijakan perubahan perjalanan secara normal. Sedangkan untuk destinasi perjalanan yang terkena dampak, refund dan reschedule tetap mengikuti ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh masing-masing mitra maskapai maupun hotel tiket.com yang dapat dilihat di sini.
Untuk tetap mendapatkan update tentang informasi terkait refund dan reschedule tiket pesawat dan hotel, silakan klik link https://www.tiket.com/help-center.
Teks: Melinda Yuliani