Di tengah wabah virus corona, patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro menunjukkan dukungannya pada negara-negara yang terpapar virus tersebut. Patung yang biasanya diterangi cahaya lampu putih ini menampilkan gambar bendera dari berbagai negara yang terpapar virus corona. Bentuk solidaritas ini mendapat sambutan positif dari masyarakat di seluruh dunia.
Pemandangan yang mengharukan ini terpampang dalam sebuah ibadah besar yang dipimpin langsung oleh uskup setempat, Dom Orani Tempesta. Tulisan dalam tagar #praytogether yang ditampilkan dalam berbagai bahasa juga turut menghiasi patung Christ the Redeemer malam itu. Pesan ini mengajak masyarakat dunia untuk terus mendoakan mereka yang terbaring sakit karena virus corona. Secara bergantian, gambar ketujuh benua juga turut ditampilkan sebelum berubah menjadi gambar bola dunia. Tampilan gambar hasil permainan cahaya warna-warni ini terpampang jelas pada tubuh patung setinggi 30 meter dan bentangan tangannya yang mencapai lebar 28 meter.
Patung Christ the Redeemer sendiri telah ditutup sejak Selasa, 17 Maret 2020 menyusul mewabahnya virus corona di Brasil. Tahun lalu, landmark terkenal ini dikunjungi oleh setidaknya dua juta orang. Saat ini, para turis yang ingin menikmati kemegahan patung di atas Gunung Corcovado harus puas melihatnya dari kejauhan. Penutupan destinasi wisata ini juga diikuti dengan penghentian berbagai acara budaya dan olahraga yang melibatkan kumpulan massa. Pemerintah setempat juga telah mendorong warganya untuk bekerja di rumah dan menghindari kerumunan orang.
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani