Penyebaran virus corona yang mendunia menyebabkan berhentinya mobilitas warga dalam melakukan kegiatan sehari-hari, hal ini termasuk tutupnya sejumlah destinasi populer di dunia. Yang terkini, India baru saja saja memutuskan untuk menutup Taj Mahal, Situs Warisan Dunia UNESCO yang terletak di kota Agra. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mencegah mewabahnya virus corona, mengingat Taj Mahal merupakan destinasi populer di India yang selalu padat dikunjungi wisatawan.
Selain Taj Mahal, pemerintah India melalui Menteri Pariwisata-nya, Prahkad Patel juga menyatakan juga menutup sementara monumen dan museum lainnya di India, seperti Gua Ajanta, situs sejarah Ellora, dan kuil-kuil keagamaan. Penutupan massal ini akan berlangsung hingga 31 Maret 2020.
Tak Hanya di India
Sebelum India memutuskan menutup sejumlah atraksi pentingnya, Yunani sudah melakukan langkah pengamanan lebih dulu dengan menutup toko-toko, restoran, serta tempat-tempat wisata, seperti Acropolis. Hal ini menindaklanjuti meningkatnya kasus corona di Yunani.
Salah satu keputusan yang diambil pemerintah Yunani adalah menutup museum dan situs arkeologi di seluruh Yunani, di mana hal ini diambil selain untuk menjaga keamanan pengunjung dan staf yang bertugas, juga memastikan keamanan situs bersejarah tersebut. Penutupan destinasi ini akan berlangung hingga 30 Maret 2020.
Hal yang sama juga dilakukan negara lain, seperti Prancis yang menutup Istana Versailles, yang merupakan salah satu destinasi utama yang dikunjungi wisatawan hingga 10 juta orang tiap tahunnya. Prancis juga menghentikan kegiatan operasional di Museum Louvre, Menara Eiffel, dan Musee d’Orsay hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Tak hanya Eropa, Abu Dhabi yang populer dengan Louvre Abu Dhabi juga melakukan tindakan pengamanan dengan menutup sementara museum seni tersebut hingga 31 Maret 2020. Langkah pencegahan di ibu kota Uni Emirat Arab ini juga melibatkan ditutupnya sejumlah taman rekreasi dan tempat wisata lainnya, yang juga berlangsung hingga akhir Maret.
Teks: Priscilla Picauly
