Saat liburan, tak banyak orang yang rela bangun pagi dan segera beraktivitas. Pasalnya, di waktu libur itulah mereka bisa bersantai di tempat tidur hingga perut lapar dan memaksa tubuh untuk beranjak.
Namun, lain lagi ceritanya bila sedang berada di Bandung. Ya, kota yang tak pernah kekurangan atraksi wisata ini juga menawarkan tempat-tempat menarik untuk berburu keindahan matahari terbit. Ini adalah lima tempat terbaiknya.
-
Tebing Keraton
Tebing Keraton terletak di dalam Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Kabupaten Bandung. Pagi hari di Tebing Keraton biasanya dipenuhi dengan kabut-kabut tipis. Bila cuaca cukup cerah, Anda bisa melihat keindahan matahari terbit dari balik Gunung Guntur. Seiring dengan naiknya matahari, kabut pun perlahan lenyap digantikan oleh pemandangan Hutan Raya dan lanskap kota Bandung di kejauhan yang terhampar luas di bawah Tebing Keraton.
Selain menikmati keindahan panorama, Anda tentu juga bisa mengambil foto-foto cantik. Salah satu spot favorit para pengunjung adalah batu besar yang mencuat di tepi jurang. Tebing ini cukup curam, jadi Anda harus sangat berhati-hati ketika mengambil foto di sini!
Untuk pergi ke Tebing Keraton, Anda bisa membawa kendaraan bermotor menuju arah Terminal Dago, lalu terus ke arah Hutan Raya Ir. H. Juanda. Setelahnya, Anda bisa terus mengikuti jalan hingga sampai di tempat parkir kendaraan. Dari sini Anda bisa naik ojek motor dengan biaya Rp 50.000 per orang. Harga tiket masuk ke Tebing Keraton sendiri sebesar Rp 12.000. Untuk dapat mengejar matahari terbit, kami sarankan agar Anda sudah berada di lokasi sejak pukul 05:30.
-
Bukit Moko
Tempat lain yang menjadi incaran para pemburu matahari terbit adalah Bukit Moko. Setinggi 1.500 meter dari atas permukaan laut, Bukit Moko menawarkan pemandangan yang jauh berbeda dari hiruk-pikuk kota Bandung dengan hamparan sawah dan perbukitan hijau yang tersaji di depan mata. Bahkan, kabut juga masih sering menyelimuti kawasan yang penuh pepohonan pinus ini.
Untuk melihat matahari terbit, pengunjung bisa datang ke Puncak Bintang atau ke Patahan Lembang yang jaraknya tidak jauh dari Bukit Moko. Di sini, pengunjung bisa melihat keindahan matahari terbit tanpa terhalang batang-batang tinggi pohon pinus. Semburat jingga yang perlahan-lahan menerangi hutan benar-benar akan membuat kagum siapa saja yang melihatnya. Biaya yang perlu dikeluarkan untuk masuk ke kawasan ini sebesar Rp 15.000.
Ada beberapa cara untuk mengakses Bukit Moko, yaitu melalui Jalan Bojong Koneng, Jalan Cimunang, dan Jalan Padasuka. Jalur ketiga yang melewati Jalan Padasuka adalah jalur yang paling direkomendasikan karena sudah beraspal dan memiliki papan penunjuk jalan yang jelas. Bila Anda sudah menemukan Warung Daweung, artinya Anda sudah sampai di Bukit Moko. Perjalanan selanjutnya ke Puncak Bintang atau Patahan Lembang bisa dilakukan dengan berjalan kaki.
-
Ranca Upas
Ranca Upas merupakan bumi perkemahan di daerah Ciwidey. Meski nampak seperti hamparan luas yang datar, Ranca Upas ternyata berada pada ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Dengan akses dan medan yang mudah, Ranca Upas pun menjadi salah satu tempat favorit orang-orang untuk melihat matahari terbit.
Ketika matahari mulai menampakkan dirinya, Ranca Upas dipenuhi dengan semburat warna jingga yang memesona. Kabut-kabut tipis yang menyelimuti area ini berpadu dengan sinar matahari sebelum perlahan-lahan memudar.
Meski merupakan bumi perkemahan, orang-orang yang hanya ingin melihat matahari terbit juga bisa masuk ke area ini dengan membayar tiket masuk seharga Rp 15.000. Pastikan mengenakan baju tebal berlapis ketika mengejar matahari terbit di sini karena suhu di Ranca Upas bisa serendah lima derajat Celsius di pagi hari.
Baca juga: Selain Berkemah, Ini Aktivitas Seru Lainnya di Ranca Upas
-
Cukul Sunrise Point
Tempat ini awalnya hanya digunakan sebagai perkebunan teh sebelum warga sekitar memutuskan untuk menjadikannya tempat wisata. Medan untuk mencapainya puncak juga tidak sulit. Hanya saja Anda harus siap-siap berebut tempat dengan pengunjung lain untuk mendapatkan tempat terbaik.
Di tempat ini, Anda dapat melihat terbitnya matahari yang perlahan-lahan muncul dari balik gunung.Kabut tebal yang menyelimutinya membuat pemandangan menjadi luar biasa indah. Sinar matahari pagi berwarna jingga yang menyelimuti kebun teh di bawahnya pasti membuat Anda ingin mengambil banyak foto. Untuk dapat menikmati keindahan ini seutuhnya, Anda disarankan untuk sudah tiba di lokasi sejak pukul 04:00.
Untuk sampai ke Cukul Sunrise Point di daerah Pangalengan, Anda dapat membawa kendaraan bermotor melewati Tol Soreang Pasirkoja. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju arah Banjaran-Cimaung-Pangalengan. Dari sana, Anda tinggal menempuh perjalanan menuju Situ Cileuna yang hanya berjarak 15 menit dari Cukul Sunrise Point. Untuk tiket masuk, Anda hanya perlu membayar sebesar Rp 10.000.
-
Gunung Batu
Gunung Batu di Lembang juga merupakan tempat yang sangat direkomendasikan untuk melihat matahari terbit. Setinggi 1.228 meter, meski tidak setinggi gunung-gunung lain, Gunung Batu tetap memiliki pemandangan matahari terbit disertai hamparan sawah yang memesona. Akses jalan ke tempat ini pun tidak begitu sulit, hanya dengan melewati jalanan berbatu selama 15 menit Anda sudah sampai ke puncak.
Di puncak inilah Anda dapat menyaksikkan segala keindahan yang ditawarkan oleh Gunung Batu. Dari sini, Anda bisa melihat lanskap gunung-gunung lain yang mengelilingi kota Bandung. Ada Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Putri di arah Utara, Gunung Palasari di bagian timur, dan Gunung Manglayang yang nampak di kejauhan. Dipadukan dengan sinar matahari terbit, keindahan di tempat ini melebihi segala bayangan Anda.
Rute menuju Gunung Batu dapat Anda tempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dari Lembang, Anda bisa mengambil arah ke Jalan Buniwangi. Tempat awal pendakian tidak jauh dari jalan ini. Untuk masuk ke Gunung Batu, Anda tidak perlu membayar tiket masuk! Benar-benar liburan seru yang ekonomis, bukan?
Teks: Levana Florentia | Editor: Melinda Yuliani